Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan menjelaskan bahwa jumlah korban hilang diperkirakan masih 26 orang, namun angka ini belum final karena masih menunggu proses pengangkatan seluruh beton dan puing bangunan.
“Nanti itu akan terbukti akurat apabila seluruh pembersihan telah selesai dan mencapai titik tanah lantai dasar,” jelasnya.
BACA JUGA:Bupati Empat Lawang Terbitkan Surat Edaran Simak Berikut Isinya !
BACA JUGA:AKP Desi Azhari, Resmi Pimpin Lalu Lintas Polres Lubuklinggau, Berjejer Papan Bunga Ucapan Selamat
Budi menambahkan, jenazah terbanyak ditemukan di lantai satu sisi utara, setelah sekitar 60 persen puing berhasil diangkat.
Kendati demikian, tim gabungan menghadapi kendala karena sebagian beton masih terhubung dengan bangunan di sebelahnya.
Sebagai langkah lanjutan, BNPB telah meminta bantuan dari tim ahli Institut Teknologi Surabaya (ITS) untuk melakukan investigasi forensik struktur bangunan dan memberikan rekomendasi teknis agar proses pembersihan tidak merusak bangunan lain.
“Tim ITS akan memberikan petunjuk teknis agar pembersihan berjalan aman,” ujar Budi.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi resmi mengenai identitas santri asal Musi Rawas tersebut.
Pihak keluarga dan lembaga terkait diharapkan segera memperoleh kepastian setelah proses evakuasi dan identifikasi korban selesai dilakukan.