Hasilnya, D kini kembali bersekolah dan mulai bergaul dengan teman-temannya.
Brigadir Kuswandi memastikan akan terus memantau perkembangan D sebagai bentuk kepedulian.
“Alhamdulillah sekarang sudah sekolah lagi, tapi saya akan terus pantau,” tegasnya.
Kisah ini menjadi pengingat penting bagi orang tua, sekolah, dan masyarakat akan bahaya kecanduan gadget pada anak-anak.
Sinergi antara keluarga, tenaga pendidik, dan aparat kepolisian menjadi kunci dalam menyelamatkan masa depan generasi muda dari dampak negatif teknologi.