Rumah BUMN Binaan BRI Ubah Nasib, UMKM Pempek Kreasi Nyobi Sukses Go Digital dan Raup Omzet Belasan Juta

Senin 11-08-2025,12:59 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

Sementara untuk penjualan reguler, harga per biji Rp4.000 dengan kapasitas produksi mencapai 4.000 pcs per bulan.

Pemasaran dilakukan secara langsung, melalui reseller, bazaar, dan event UMKM maupun BUMN.

Saat ini, usaha dikelola tim kecil berisi tiga orang di produksi dan satu orang di operasional. Omzet bulanan mencapai Rp10–15 juta, namun seluruhnya masih diputar sebagai modal.

BACA JUGA:Dinkes Musi Rawas Tegaskan Semua Anak Harus Diimunisasi, Capaian Masuk 10 Besar Nasional

BACA JUGA:AgenBRILink Dekatkan Akses Layanan Keuangan bagi Petani di Kabupaten Gowa

“Belum ambil keuntungan besar. Ke depan ingin punya toko offline, tapi butuh modal besar,” jelasnya.

Semangat belajar dan pantang menyerah membuat Widya menjadi bukti nyata keberhasilan program Rumah BUMN dalam memberdayakan pelaku usaha mikro hingga ultra mikro.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, mengungkapkan bahwa hingga Juni 2025, BRI mengelola 54 Rumah BUMN dengan lebih dari 16 ribu pelatihan yang telah dilaksanakan.

“Rumah BUMN memberikan pelatihan, pendampingan, dan membuka akses digital bagi pelaku usaha untuk naik kelas.

Semakin banyak UMKM berkembang, semakin kuat fondasi perekonomian bangsa,” pungkasnya.

Kategori :