Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menegaskan bahwa pengiriman Tim LKG BRI Indonesia ke Gothia Cup adalah wujud komitmen nyata BRI dalam mencetak generasi emas sepak bola nasional sejak usia dini.
“BRI percaya dengan dukungan yang tepat, anak-anak ini tidak hanya mampu bersaing di level internasional, tetapi juga menjadi generasi penerus yang mengharumkan nama bangsa dan mengangkat prestasi sepak bola Indonesia di mata dunia,” ujar Hendy.
Direktur Liga Kompas, Emilius Caesar Alexey, menjelaskan tim ini telah dilatih dengan pendekatan modern, termasuk pemanfaatan teknologi digital untuk memetakan kekuatan dan kelemahan pemain.
BACA JUGA:Investor Global Terus Tambah Kepemilikan Saham BBRI, BlackRock dan Vanguard Ikut Akumulasi
“Kami terus melakukan rotasi pemain di semua posisi agar tidak ada kekosongan peran. Tim akan menghadapi dua hingga tiga laga per hari selama seminggu penuh menuju final,” kata Caesar.
Pemimpin Redaksi Kompas, Haryo Damardono, menekankan bahwa Liga Kompas yang telah digelar sejak 2010 sudah berhasil mencetak banyak pemain profesional dan anggota timnas Indonesia di berbagai kelompok umur.
“Setelah menjalani kompetisi yang ketat dan pelatihan yang panjang, kini saatnya Tim LKG BRI Indonesia mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia,” ungkap Haryo.
Keberangkatan Tim LKG BRI Indonesia menjadi simbol kebanggaan sekaligus harapan baru bagi masa depan sepak bola Indonesia di panggung internasional.