RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Nasib ratusan pedagang korban kebakaran Pasar Pulau Mas, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, kian memprihatinkan.
Hingga kini, mereka terpaksa membangun sendiri lapak-lapak darurat tanpa bantuan berarti dari pemerintah.
Kebakaran hebat yang terjadi beberapa waktu lalu meluluhlantakkan pasar tradisional tersebut.
Seluruh kios dan barang dagangan ludes dilalap api, memutus sumber penghidupan utama para pedagang.
“Sampai sekarang belum ada bantuan apa pun dari pemerintah. Kami terpaksa patungan untuk bangun lapak seadanya, supaya bisa tetap cari nafkah,” ungkap Meri, salah satu pedagang yang terdampak.
BACA JUGA:Jadi Pemasok Program MBG, Supplier Ikan di Kayu Agung Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI
BACA JUGA:Konsisten Hadirkan Layanan Terbaik, Wealth Management BRI Raih Penghargaan Global Private Banker
Menurut Meri, kebakaran ini sudah cukup lama terjadi, namun belum juga ada kejelasan terkait bantuan, baik dalam bentuk material bangunan, modal usaha, maupun kebutuhan pokok.
Para pedagang hanya bisa mengandalkan inisiatif sendiri untuk bertahan.
Lapak-lapak darurat yang berdiri di lokasi pasar hanya berupa rangka kayu sederhana yang dibeli dengan biaya swadaya.
Meski kondisinya sangat terbatas, para pedagang tetap berupaya berjualan demi mencukupi kebutuhan keluarga.
“Kami berharap pemerintah daerah segera turun tangan. Jangan dibiarkan terus begini. Kami ingin ada solusi jangka panjang agar pasar ini bisa pulih dan kami bisa kembali berdagang dengan tenang,” tambah Meri.
Selain kerugian materiil yang sangat besar, kebakaran ini juga memutus mata pencaharian ratusan keluarga yang bergantung pada aktivitas ekonomi di Pasar Pulau Mas.
BACA JUGA:Aturan Baru! Guru Kini Diakui Sebagai Tokoh Masyarakat, Tugas Sosial Resmi Masuk Beban Kerja