“Pembayaran susu setiap bulan langsung lewat rekening BRI, jadi keuangan kelompok lebih jelas dan terjamin,” kata Samsul.
BACA JUGA:Kembali Bersinar di Panggung Internasional, BRI Borong 15 Penghargaan Bergengsi di FinanceAsia 2025
BACA JUGA:Prodi PAI UIN Al-Azhaar Lubuk Linggau Divisitasi, Target Raih Akreditasi Unggul
Setiap hari klaster ini mampu menyetor sekitar 10 ton atau 10.000 liter susu segar yang disimpan di tiga mesin pendingin berkapasitas total 7.500 liter sebelum diangkut truk tangki.
Meski pemulihan pascawabah masih menjadi tantangan, Samsul optimistis peternak akan terus bangkit dan berkembang.
“Kami berharap peternak bisa menambah jumlah sapi dan produksi susu meningkat. Dengan kerja keras dan dukungan BRI, kami yakin peternak di Pudak semakin maju dan sejahtera,” pungkasnya.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Mikro BRI Akhmad Purwakajaya menjelaskan, Klasterkuhidupku tidak hanya memberikan pembiayaan yang mudah diakses, tetapi juga pelatihan manajemen usaha, literasi keuangan, digitalisasi bisnis, dan pendampingan berkelanjutan.
“Pendekatan ini menciptakan ekosistem usaha yang sehat dan berkelanjutan. Harapannya, pelaku usaha naik kelas, memperluas pasar, meningkatkan pendapatan, dan membuka lapangan kerja lebih luas bagi masyarakat sekitar,” ujar Akhmad.