RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPPAPM) Kota Lubuk Linggau sukses menggelar kegiatan Sosialisasi Penguatan Kelembagaan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Tahun 2025 pada Rabu, 25 Juni 2025.
Acara digelar di Auditorium Cinema Hall lantai 5 Kantor Pemkot Lubuk Linggau dan dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Wali Kota Lubuk Linggau H. Rachmat Hidayat, M.Ikom.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman serta kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan anak dari segala bentuk kekerasan.
Dalam laporannya, Sekretaris DPPPAPM Ahmad Dedi Nopembri, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa PATBM adalah gerakan masyarakat yang terkoordinasi dalam melakukan pencegahan dan respon terhadap kekerasan anak di lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Wujudkan Komitmen Zero Halinar, Lapas Empat Lawang Gelar Razia Rutin Blok Hunian
"Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan perlindungan komprehensif kepada anak-anak, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak-hak anak, serta mendorong perubahan perilaku agar lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap perlindungan anak," tegas Ahmad Dedi.
Dalam sambutannya, Wali Kota H. Rachmat Hidayat juga menekankan pentingnya menjaga hak-hak anak dan mencegah kekerasan, termasuk kasus bullying yang kini marak terjadi.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Lubuk Linggau siap mendukung penuh program-program PATBM.
“Kita harus bersama-sama menjaga hak anak. Jangan biarkan kekerasan terjadi pada anak-anak kita. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan sesi sosialisasi yang disampaikan oleh Kasi Perlindungan Khusus Anak DPPPA Provinsi Sumatera Selatan, Bariyanti Arthini, S.E., M.Si, dengan peserta sebanyak 72 aktivis PATBM dari seluruh kelurahan di Kota Lubuk Linggau.
BACA JUGA:BRI Konsisten Salurkan FLPP, Perkuat Akses Hunian Terjangkau bagi Masyarakat
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kelembagaan PATBM serta meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya perlindungan anak secara berkelanjutan.