Wabup Lahat Soroti Kendala Mobile JKN: Banyak Masyarakat Desa Belum Tahu

Sabtu 21-06-2025,12:57 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Wakil Bupati (Wabup) Lahat, Widia Ningsih SH MH, memimpin rapat Forum Kemitraan Pengelolaan Kerja Sama Fasilitas Kesehatan (Faskes) bersama BPJS Kesehatan dan berbagai pemangku kepentingan Kabupaten Lahat, Jumat (20/6/2025).

Pertemuan yang digelar di Ops Room Pemkab Lahat ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), mengoptimalkan koordinasi antarlembaga, serta mendongkrak kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Dalam pemaparannya, perwakilan BPJS Kesehatan Cabang Lubuk Linggau, Ayub Ibrahim, mengungkapkan sejumlah tantangan dalam pengelolaan kerja sama Faskes di tahun 2025.

Masalah yang mencuat antara lain peningkatan pengajuan kerja sama FKTP, dugaan fraud, hingga tantangan implementasi sistem digital seperti aplikasi Mobile JKN di wilayah pelosok.

BACA JUGA:Hj Patimah Toha Resmi Dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Muba 2025–2030, Dorong Kebangkitan Minat Baca

BACA JUGA:Polres Empat Lawang Terima Penyerahan Senjata Api Rakitan dari Warga Sugih Waras dalam Ops Senpi Musi 2025

Ayub juga menyampaikan 10 besar keluhan peserta BPJS Kesehatan, di antaranya antrean panjang, sikap petugas yang tidak ramah, jadwal dokter yang tidak sesuai, hingga ketersediaan obat yang tidak jelas. “Pasien tidak boleh dibebani mencari obat sendiri,” tegasnya.

Wabup Widia merespons paparan itu dengan serius. Ia menyoroti bahwa masih banyak masyarakat, khususnya di 360 desa di Kabupaten Lahat, yang belum mengetahui tentang aplikasi Mobile JKN. “Ada banyak yang belum tahu. Ini menjadi kendala besar di desa,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa Pemkab Lahat akan meningkatkan edukasi dan sosialisasi tentang Mobile JKN, termasuk menambah penyuluh di rumah sakit dan puskesmas.

Widia juga mengeluhkan performa aplikasi tersebut yang kerap mengalami gangguan teknis, menyebabkan antrean panjang dan keluhan dari warga.

BACA JUGA:Kalapas Empat Lawang Hadiri Reses Komisi XIII DPR RI di Lubuklinggau, Bahas Penguatan Sistem Pemasyarakatan

BACA JUGA:Malam Satu Suro di Daerah Lain Menyimpan Arti Baru, Ini Pergeseran Sakral yang Terjadi!

Tak hanya itu, Wabup juga menyoroti kualitas pelayanan di RSUD Lahat.

Banyak warga mengeluhkan sikap petugas dan prosedur pelayanan yang membingungkan, berbeda dengan pujian yang diberikan kepada RS DKT.

Ia menekankan pentingnya pembenahan manajerial dan penerapan prinsip pelayanan 5S: Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun.

Kategori :