Lapas Sekayu Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2025, Tekankan Komitmen Kebangsaan

Rabu 04-06-2025,18:54 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sekayu menggelar upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2025 di Lapangan Olahraga Lapas pada Senin (2/6/2025).

Upacara ini diikuti secara khidmat oleh seluruh jajaran petugas dan perwakilan warga binaan.

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempertegas komitmen Lapas Sekayu dalam menjadikan Pancasila sebagai dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Lebih dari itu, Pancasila juga ditekankan sebagai pemersatu dalam keberagaman yang ada di tengah masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:Gaji ke-13 ASN dan PPPK di OKU Timur Cair Awal Juni 2025, Jadi Angin Segar Jelang Tahun Ajaran Baru

BACA JUGA:Wali Kota Pagar Alam Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis untuk Siswa SD

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Lapas Sekayu, Aris Sakuriyadi, membacakan sambutan resmi dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Yudian Wahyudi.

Dalam sambutannya, Yudian mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merenungkan kembali makna dan pentingnya Pancasila sebagai pondasi kehidupan bangsa yang majemuk.

“Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu.

Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia,” ujar Yudian dalam sambutannya.

Yudian juga menegaskan bahwa penguatan ideologi Pancasila merupakan langkah fundamental dalam menjaga arah pembangunan bangsa agar tetap berpijak pada nilai-nilai luhur ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.

BACA JUGA:Peringati Hari Lahir Pancasila dan Hari Lingkungan Hidup, Pemkot Pagar Alam Gelar Upacara Gabungan

BACA JUGA:Wakil Bupati Lahat Hadiri Haflah Akhirussanah MIN 4 Lahat dan RA Insan Cendekia, Tegaskan Komitmen Pemkab

Dalam konteks era globalisasi dan digitalisasi saat ini, Yudian mengingatkan bahwa tantangan terhadap Pancasila semakin nyata, seperti penyebaran ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang berpotensi mengganggu kohesi sosial bangsa.

“Melalui Asta Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan: dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital,” lanjutnya.

Kategori :