RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, kembali menegaskan komitmennya dalam menangani persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di provinsinya.
Kali ini, ia turun langsung meninjau rencana pembangunan kolam retensi pengendali banjir di bekas aliran Sungai Ogan, tepatnya di Jalan Gotong Royong, Kelurahan Kemalaraja, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Proyek ini digadang-gadang menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir langganan yang kerap menghantui warga setempat.
Selain itu, kolam ini juga dirancang memiliki fungsi ganda sebagai destinasi wisata air, menambah nilai guna dari sisi lingkungan dan pariwisata.
BACA JUGA:Pemkot Pagar Alam Rancang Pembentukan UPTD Pertamanan DLH untuk Optimalkan Pengelolaan Taman Kota
BACA JUGA:Kapolres Empat Lawang Ajak Masyarakat Teguhkan Nilai Pancasila di Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2025
“Ini saya ke Baturaja, ada cerita Sungai Ogan mati, sudah serut ditumbuhi semak karena sedimentasi.
Saya instruksikan Bappeda, PSDA, dan Pak Wabup untuk memastikan status lahan ini. Kalau lahan milik negara, langsung kita kerjakan.
Kalau milik perorangan, kita cek dulu bukti kepemilikannya,” ujar Deru saat kunjungan lapangan, Sabtu (31/5/2025).
Deru menegaskan bahwa proyek ini akan didanai melalui skema bantuan keuangan bersifat khusus (BKBK) atau bangubsus, sebagai wujud komitmen Pemprov Sumsel terhadap pembangunan infrastruktur pengendali banjir.
BACA JUGA:Rumah BUMN Jadi Jembatan UMKM Lokal Promosikan Sambal Cita Rasa Khas Indonesia ke Mancanegara
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Berikan Sapi Qurban untuk Warga Lorong Sungai Aur Saat Safari Jumat
Pemerintah Kabupaten OKU sebelumnya telah mengusulkan proyek ini kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Peninjauan langsung oleh Gubernur bertujuan memastikan bahwa pembangunan ini memang bersifat mendesak dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Selain meninjau lokasi, Gubernur juga berdialog langsung dengan warga sekitar. Dalam pertemuan tersebut, masyarakat menyampaikan keluhan terkait buruknya saluran drainase dan kondisi jalan lingkungan yang memperparah genangan saat hujan deras.