RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Suasana penuh semangat dan antusiasme menyelimuti Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, Rabu (21/5/2025), saat ratusan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari seluruh penjuru Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) berkumpul dalam rangka mengikuti Workshop Deep Learning di PAUD.
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-75 Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI)-PGRI.
Dengan mengusung tema "Guru Taman Kanak-Kanak Bermartabat, Anak Indonesia Hebat.
Mendukung Wajib Belajar 13 Tahun Dimulai dari Taman Kanak-Kanak," acara ini dibuka dengan prosesi pemotongan tumpeng sebagai simbol kebersamaan dan dedikasi para pendidik.
BACA JUGA:Sat Samapta Polres Empat Lawang Gelar Patroli Cegah Premanisme dalam Operasi Sikat Musi 2025
BACA JUGA:Kelurahan Tanjung Makmur Gelar Musyawarah Pembentukan Koperasi Merah Putih
Workshop dibuka secara resmi oleh Plt. Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan sekaligus Kepala Dinas Pendidikan Muba, Dr. Drs. H. Iskandar Syahriyanto, MH, mewakili Bupati Muba H. M. Toha.
Turut hadir Ketua TP PKK dan Bunda PAUD Muba Hj. Patimah Toha, jajaran pengurus organisasi wanita, dan tokoh pendidikan nasional Dr. Irma Juliantina, M.Pd dari Pokja PAUD BAN PAUD Dindasmen 2023-2028.
Dalam sambutannya, Iskandar menekankan pentingnya menciptakan lingkungan bermain yang mendalam guna menstimulasi kemampuan literasi dan numerasi anak sejak usia dini.
Ia menyebutkan bahwa pendekatan deep learning menjadi strategi penting untuk membentuk pola pikir kritis dan kreatif.
BACA JUGA:Pj Bupati Empat Lawang Ajak Warga Sampaikan Aspirasi Sesuai Aturan
BACA JUGA:Sat Samapta Polres Empat Lawang Gelar Patroli Cegah Premanisme dalam Operasi Sikat Musi 2025
“Pendidikan anak usia dini adalah fondasi utama keberhasilan pendidikan nasional. Melalui workshop ini, kami berharap para guru PAUD memperoleh wawasan baru guna menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna,” ujarnya.
Bunda PAUD Muba Hj. Patimah Toha juga memberikan apresiasi dan motivasi kepada para peserta. Ia mengajak para guru TK untuk terus berinovasi dalam mendukung program wajib belajar 13 tahun.
“Tanpa peran Ibu dan Bapak guru, pendidikan wajib belajar tidak akan terwujud. Teruslah berinovasi demi masa depan anak-anak kita,” tegasnya.