“Masjid ini terwujud berkat kekompakan dan kemandirian masyarakat. Sejak tahun 2015 hingga hari ini, dengan penuh gotong royong, akhirnya berdirilah Masjid Agung Al-Huda,” tuturnya.
Muchendi juga mengajak masyarakat untuk menjadikan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Agung Al-Huda, Santoso, dalam laporannya menyampaikan bahwa pembangunan masjid ini menelan biaya sekitar Rp4,5 miliar yang diperoleh melalui swadaya dari masyarakat.
BACA JUGA:Pemkot Pagar Alam Terima 36 Peserta Studi Lapangan PKA Pemkot Lubuk Linggau
BACA JUGA:Wali Kota Pagar Alam Ajak ASN Bekerja dengan Hati, Launching Program Kebersihan Kota
Pembangunan fisik telah mencapai sekitar 85%, dengan beberapa fasilitas tambahan seperti pagar teralis dan pendingin ruangan yang masih dalam proses penyempurnaan.
“Kami mohon doa dan dukungannya, semoga pembangunan masjid ini segera rampung, sehingga semakin nyaman bagi jamaah yang beribadah,” pungkas Santoso.