RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Menjelang musim tanam padi, petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Tri Tunggal Desa Tegal Rejo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura), melakukan kegiatan pengendalian hama tikus (gerdal) secara massal bersama Petugas Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Tugumulyo.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (24/4/2025) tersebut, para petani bersama POPT menggunakan umpan beracun sebagai metode utama dalam pengendalian.
Bahan aktif yang digunakan adalah brangkus dan klerat, yang merupakan bantuan dari Brigade II Tugumulyo, Sumatera Selatan.
POPT Tugumulyo, Suwanto, menjelaskan bahwa gerdal harus dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan untuk menekan populasi hama tikus yang dikenal memiliki kemampuan berkembang biak cepat dan merusak tanaman secara masif.
BACA JUGA:27 Laporan Dugaan Pelanggaran PSU Pilkada Empat Lawang Diterima Bawaslu
BACA JUGA:Rapat Pleno Terbuka, KPU Empat Lawang Umumkan Hasil PSU: Joncik-Arifa’i Raih Suara Terbanyak
“Hama tikus bisa menyerang satu petak sawah hanya dalam satu malam dan dapat merusak hingga 80 persen tanaman padi, mulai dari akar, batang, daun, hingga bulir,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa sebagian besar serangan tikus terjadi pada malam hari, sementara siang hari hewan ini bersembunyi di lubang-lubang aktifnya.
Karena itu, pengendalian harus dilakukan dengan strategi yang tepat dan menyeluruh.
Pada musim sebelumnya, serangan hama tikus di wilayah kelompok tani ini menyebabkan kerugian signifikan bagi para petani.
Oleh sebab itu, gerdal yang dilakukan saat ini menjadi upaya preventif untuk menghindari kerusakan yang sama terulang kembali.
BACA JUGA:KPU Empat Lawang Gelar Pleno Terbuka Rekapitulasi PSU Pilkada 2024 Pasca Putusan MK
BACA JUGA:Dorong Ekonomi Kerakyatan, Wagub Sumsel Minta Bank Sumsel Babel Gencar Salurkan Kredit UMKM
Sebelum pelaksanaan, Suwanto memberikan edukasi terlebih dahulu kepada petani mengenai tata cara penggunaan brangkus dan klerat secara aman dan efektif.
Harapannya, dengan gerdal yang rutin dan tepat sasaran, hasil produksi tanaman padi petani dapat meningkat secara signifikan.