RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Bupati Banyuasin, Dr. H. Askolani, SH., MH, secara resmi melepas keberangkatan kafilah Kabupaten Banyuasin yang akan mengikuti Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) XXVIII Tingkat Provinsi Sumatera Selatan.
Acara pelepasan dilangsungkan di Halaman Guest House Rumah Dinas Bupati Banyuasin, Senin (21/4), dengan penuh semangat dan harapan besar dari seluruh jajaran pemerintahan serta masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Askolani menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang mendalam atas semangat para peserta.
Ia berharap kafilah Banyuasin mampu tampil maksimal dan mengharumkan nama daerah di ajang bergengsi tersebut.
BACA JUGA:Pemda Lahat Fokus Tingkatkan PAD dan Berantas Kemiskinan Ekstrim
BACA JUGA:PWI Empat Lawang Apresiasi TNI-Polri dalam Pengamanan PSU Pilkada 2024
“Pemerintah dan masyarakat Banyuasin berharap agar kafilah kita mampu meraih prestasi terbaik. Jaga kekompakan, jalin hubungan harmonis dengan semangat asah, asih, dan asuh,” ujar Askolani.
Ia juga menekankan bahwa partisipasi Banyuasin dalam STQH tidak hanya sebagai bentuk kompetisi, namun juga sebagai manifestasi dari kerja keras LPTQ, Kementerian Agama, pondok pesantren, dan rumah tahfidz dalam membentuk generasi Qurani yang unggul.
“Saya optimis kafilah kita mampu tampil terbaik dan membawa pulang prestasi. Ini adalah bukti dari kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas semua pihak yang terlibat,” tambahnya.
Bupati Askolani juga mengingatkan para peserta agar menjaga kesehatan, pola makan, dan istirahat selama mengikuti lomba.
Ia menegaskan bahwa Pemkab Banyuasin memberikan dukungan penuh bagi para peserta agar dapat menembus hingga ke tingkat nasional.
BACA JUGA:Dorong Pemahaman Ketenagalistrikan, PLN UP3 Ogan Ilir Gelar Sosialisasi Bersama DPRD Kabupaten OGI
“Kobarkan semangat juang, harumkan nama Banyuasin di ajang STQH XXVIII di Kabupaten PALI,” tegasnya.
Sementara itu, Kabag Kesra Setda Banyuasin, H. Sashadiman Ralibi, S.Ag., M.Si melaporkan bahwa Kabupaten Banyuasin mengirimkan 32 peserta untuk berlaga di lima cabang lomba, yaitu tilawah, tahfiz, karya tulis ilmiah, dan hadist.