RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Harga biji pinang kering di Aceh terus menunjukkan tren positif dalam sebulan terakhir.
Kenaikan harga yang signifikan mencapai 23 persen per kilogramnya membuat para petani dan pedagang hasil bumi menyambut baik kabar ini.
Berdasarkan data yang di himpun dari berbagai sumber, Menurut Abdul Kadir, seorang pedagang hasil bumi asal Aceh Barat Daya, dalam sebulan terakhir harga biji pinang telah dua kali mengalami kenaikan.
“Iya, harga pinang saat ini terus membaik. Dalam sebulan terakhir sudah dua kali terjadi kenaikan,” ujarnya saat dihubungi pada Minggu (13/4/2025).
BACA JUGA:Bahu Jalan Nasional di Muara Beliti Longsor, Warga Resah Belum Ada Perbaikan
Kenaikan ini terjadi untuk semua jenis kualitas pinang. Biji pinang kualitas terbaik dengan kadar air rendah (kering batu) naik dari Rp13.000 menjadi Rp16.000 per kilogram.
Sedangkan pinang berkadar air tinggi yang baru satu hari dijemur juga naik dari Rp8.000 menjadi Rp11.000 per kilogram di tingkat petani.
Abdul Kadir yang akrab disapa Pak Khaidir menambahkan, membaiknya harga pinang ini juga disebabkan naiknya harga pembelian oleh eksportir di Medan, Sumatera Utara.
“Harga jual di Medan saat ini juga naik sudah mencapai Rp22.000 per kilogram untuk biji pinang kualitas terbaik,” jelasnya.
BACA JUGA:Polres Empat Lawang Ungkap Kasus Curat, Tiga Pelaku Ditangkap di Tebing Tinggi
BACA JUGA:Wagub Cik Ujang Hadiri Rapat Paripurna XI DPRD Sumsel, Pansus Soroti Pengamanan Aset Daerah
Sementara itu, harga biji kakao atau coklat di wilayah tersebut masih stabil di angka Rp70.000 per kilogram dan belum menunjukkan tanda-tanda akan naik.
“Harga coklat belum ada gelagat akan terjadi kenaikan dan masih stabil,” tambahnya.
Kondisi ini tentu menjadi angin segar bagi para petani pinang di Aceh, yang sebelumnya sempat terdampak fluktuasi harga hasil bumi.