RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Pemerintah Kabupaten Lahat resmi menunjuk Desa Tanjung Beringin sebagai lokasi pengembangan program Agroforestri Kopi.
Program ini merupakan bagian dari upaya nasional dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelestarian lingkungan dan peningkatan pendapatan petani.
Kick Off program dilaksanakan di Hotel Santika Lahat, dihadiri langsung oleh Bupati Lahat Bursah Zarnubi dan Wakil Bupati Widia Ningsih, serta melibatkan PT Kalimantan Prima Persada sebagai mitra strategis dalam pelaksanaan agroforestri.
Bupati Bursah Zarnubi menyampaikan bahwa Desa Tanjung Beringin memiliki potensi besar dalam pengembangan kopi dengan luas lahan mencapai 139 hektar.
BACA JUGA:Bupati Lahat Tinjau Tebat Penandingan, Dorong Sentra Budidaya Ikan dan Wisata Alam
BACA JUGA:Polres Empat Lawang Ungkap Kasus Curat, Tiga Pelaku Ditangkap di Tebing Tinggi
Meski demikian, pengelolaan yang belum optimal menjadi tantangan yang harus diatasi melalui strategi pembangunan berkelanjutan.
"Kita harapkan produksi kopi bisa meningkat, tidak stagnan seperti sebelumnya. Dengan optimalisasi lahan, kita bisa dorong pertumbuhan kopi jenis Excelsa, Robusta, dan Arabika," ujar Bursah.
Menurutnya, program ini tak hanya bertujuan meningkatkan produksi, tetapi juga sebagai sarana transformasi ekonomi yang berkelanjutan.
“Tujuannya jelas, mengurangi kemiskinan dan pengangguran, menciptakan masyarakat yang sejahtera dan aman,” tambahnya.
BACA JUGA:Atifai Ajak Seluruh Warga Sukseskan PSU Secara Aman dan Damai
BACA JUGA:Bupati Lahat Tinjau Tebat Penandingan, Dorong Sentra Budidaya Ikan dan Wisata Alam
Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, menyebutkan bahwa pengembangan kopi sejalan dengan program strategis nasional yang dicanangkan Presiden.
Ia menyoroti pentingnya pemanfaatan lahan-lahan hutan sosial dan nasional untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Di Kabupaten Lahat, banyak lahan yang belum dimanfaatkan maksimal. Kita ingin dorong masyarakat memanfaatkan lahan tersebut untuk tanaman produktif seperti kopi dan durian, tentunya dengan dukungan pihak swasta seperti perusahaan tambang di sekitar wilayah," ujar Widia.