Sri Mulyani Bentuk Joint Program untuk Optimalkan Penerimaan Negara 2025

Sabtu 29-03-2025,16:54 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi membentuk “joint program” di lingkungan Kementerian Keuangan untuk menggenjot penerimaan negara pada tahun anggaran 2025.

Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto guna meningkatkan rasio perpajakan Indonesia.

Dalam unggahan di akun Instagram @smindrawati, Sri Mulyani menjelaskan bahwa joint program ini melibatkan beberapa lembaga di bawah Kemenkeu, yaitu Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Sekretariat Jenderal, Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Direktorat Jenderal Anggaran (DJA), Inspektorat Jenderal, dan Lembaga National Single Window (LNSW).

Kolaborasi lintas instansi ini mulai berjalan hari ini dan diharapkan mampu menerjemahkan arahan Presiden ke dalam tugas dan fungsi Kemenkeu guna menciptakan fondasi fiskal yang lebih berkelanjutan.

BACA JUGA:Pengalihan Arus Lalu Lintas di Pasar Tebing Tinggi Sambut Idul Fitri 1446 H Berikut Jadwalnya dan Lokasi

BACA JUGA:Pertamina Tambah Pasokan 758.000 Tabung LPG 3 Kg di Sumsel Jelang Idul Fitri

Berdasarkan data Kemenkeu, hingga 28 Februari 2025, realisasi penerimaan negara tercatat sebesar Rp316,9 triliun atau 10,5 persen dari target APBN 2025 yang dipatok sebesar Rp3.005,1 triliun.

Rinciannya, penerimaan perpajakan mencapai Rp240,4 triliun atau 9,7 persen dari target, terdiri dari Rp187,8 triliun penerimaan pajak dan Rp52,6 triliun dari kepabeanan serta cukai.

Sementara itu, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) tercatat sebesar Rp76,4 triliun atau 14,9 persen dari target.

Namun, realisasi penerimaan pajak mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada Januari–Februari 2024, penerimaan pajak mencapai Rp269,02 triliun.

BACA JUGA:Dukcapil Muba Tetap Buka di Hari Libur Nasional untuk Pelayanan Kependudukan

BACA JUGA:Penutupan KKN Universitas Lemba Dempo: Mahasiswa Didorong untuk Hadapi Era Revolusi 5.0 dengan Semangat PEKA

Meski demikian, Sri Mulyani optimistis bahwa kinerja pajak akan membaik. Pada periode 1–17 Maret 2025, penerimaan bruto menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 6,6 persen.

Dalam pernyataannya, Sri Mulyani menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada sinergi antarinstansi.

“Selamat bekerja, Ardana 1-25. Kuatkan sinergi agar terus mampu menjawab tantangan zaman.

Kategori :