RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Firzasyah (38), warga RT 06 Kelurahan Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, kehilangan rumah semi permanennya akibat tanah longsor yang terjadi di bahu jalan Lintas Mura-Muba, Jumat (14/3/2025) pukul 20.00 WIB.
Longsor ini disebabkan oleh curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut.
Menurut Firzasyah, sebelum kejadian, ia mendengar suara aneh dari halaman rumahnya. Saat keluar untuk memeriksa, ia melihat ada retakan kecil yang kemudian membesar.
Sadar akan bahaya, ia segera mengajak keluarganya keluar rumah. Beberapa menit setelah mereka keluar, rumah tersebut langsung roboh dan terbawa longsor ke arah sungai di belakangnya.
BACA JUGA:Wali Kota Pagar Alam Ajak PTPN I Regional VII Berkolaborasi Majukan Kota
BACA JUGA:Segini Besaran Zakat Fitrah 2025 di Sumsel Ditetapkan Rp37.500 atau 2,5 Kg Beras
Kerugian Ditaksir Rp 50 Juta, Korban Mengungsi
Firzasyah dan keluarganya kini mengungsi ke rumah kerabat yang berlokasi tidak jauh dari tempat kejadian.
Kerugian akibat longsor ini ditaksir mencapai Rp 50 juta, termasuk bangunan dan seluruh isi rumah.
Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi, melalui Kabag OPS Kompol M. Roy Zulistian, menjelaskan bahwa bahu jalan yang longsor memiliki kedalaman sekitar 2 meter akibat tergerus air.
Akibat kejadian ini, arus lalu lintas dari Sekayu menuju Lubuk Linggau dialihkan melalui Simpang Semambang ke Kecamatan Tugumulyo dan via Lahat.
BACA JUGA:Jelang PSU Pilkada 2025, Polres Empat Lawang Gelar Simulasi Pengamanan VVIP
BACA JUGA:Tim Desa Wisata Gunung Dempo Gelar Audiensi dengan Pemkot Pagar Alam
Pihak kepolisian telah turun ke lokasi untuk mengalihkan kendaraan berat dari jalur terdampak.
Uji coba kelayakan jalan bagi kendaraan besar akan dilakukan setelah koordinasi dengan Pemkab Musi Rawas dan ahli konstruksi guna memastikan keamanan jalur tersebut.