RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Para petani melon di Desa Sukakarya, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan (Sumsel), tengah disibukkan dengan kegiatan penyemprotan lahan mereka guna mencegah serangan hama dan penyakit yang berpotensi mengancam tanaman.
Penyemprotan ini dilakukan secara rutin menggunakan pestisida dan fungisida yang disesuaikan dengan jenis hama serta penyakit yang mungkin menyerang.
Para petani juga memperhatikan dosis serta waktu penyemprotan agar tidak merusak tanaman dan lingkungan sekitar.
Tepong, salah satu petani melon di Desa Sukakarya, menegaskan bahwa penyemprotan merupakan langkah penting dalam menjaga kualitas serta kuantitas hasil panen.
BACA JUGA:Wali Kota Pagar Alam Ajak PTPN I Regional VII Berkolaborasi Majukan Kota
BACA JUGA:Segini Besaran Zakat Fitrah 2025 di Sumsel Ditetapkan Rp37.500 atau 2,5 Kg Beras
"Penyemprotan ini sangat penting untuk menjaga kualitas dan kuantitas hasil panen melon. Kami tidak ingin tanaman kami terserang hama atau penyakit yang bisa menyebabkan gagal panen," ungkapnya kepada Wartawan, Sabtu (15/3/2025).
Selain penyemprotan, para petani juga melakukan perawatan intensif lainnya seperti pemupukan, penyiangan gulma, serta pengairan yang cukup.
Bahkan, setelah penyemprotan selesai, mereka mulai mempersiapkan lahan untuk penanaman buah melon sebagai langkah awal dari proses produksi.
Pada musim ini, petani menggunakan bibit melon Madesta F1 yang didatangkan dari Pulau Jawa.
Sebanyak 3.000 batang bibit melon telah disiapkan, dengan harapan dapat menghasilkan sekitar 12 ton buah melon apabila panen berjalan sukses.
BACA JUGA:Jelang PSU Pilkada 2025, Polres Empat Lawang Gelar Simulasi Pengamanan VVIP
BACA JUGA:Bupati Lahat Tinjau Lokasi untuk Pengembangan SMA Unggulan Garuda Berbasis STEM
Tepong berharap selama masa tanam ini tidak ada kendala yang berarti sehingga panen dapat sesuai dengan prediksi.
"Mudah-mudahan tanaman ini tidak banyak kendala dalam masa tanam dan hasilnya nanti sesuai harapan," ujarnya.