Dalam rakor tersebut, Pemprov Sumsel menegaskan kesiapan mereka menghadapi potensi cuaca ekstrem dengan berbagai langkah strategis, antara lain:
1. Meningkatkan koordinasi dengan BMKG dan Forkopimda untuk pemantauan cuaca secara real-time.
2. Menyiapkan posko siaga bencana di titik-titik rawan banjir dan longsor.
BACA JUGA:Kejari Empat Lawang Gelar Sosialisasi Aplikasi Realtime Monitoring Dana Desa
BACA JUGA:Kabar Duka Bupati Way Kanan, Ali Rahman, Belum Lama Usai Dilantik Dikabarkan Meninggal Dunia
3. Memastikan stok pangan aman guna mencegah kenaikan harga akibat gangguan distribusi.
4. Mengoptimalkan bantuan bagi daerah terdampak, baik dalam bentuk logistik maupun tenaga evakuasi.
Rakor yang berlangsung secara hybrid ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Edward Candra, serta Asisten Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Ir. Basyaruddin Akhmad, M.Sc.
Pemerintah daerah di seluruh Indonesia turut serta dalam rapat ini guna memastikan kesiapan masing-masing wilayah menghadapi cuaca ekstrem dan menjaga stabilitas inflasi.
BACA JUGA:Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih Temui Massa Aksi, Janji Selesaikan Permasalahan Kepala Desa
Dengan kesiapan dan koordinasi yang matang, diharapkan dampak cuaca ekstrem selama Idul Fitri 2025 dapat diminimalisir, sehingga masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan aman dan nyaman.