RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Kelangkaan gas LPG 3 kilogram di Kota Prabumulih semakin dirasakan oleh warga yang bukan pelanggan jaringan gas kota.
Banyak masyarakat harus mengantre panjang untuk mendapatkan gas subsidi tersebut, bahkan beberapa di antaranya harus mencari hingga ke luar wilayah tempat tinggal mereka.
Sinta, seorang ibu rumah tangga dari Kelurahan Majasari, mengaku harus berkeliling mencari gas sebelum akhirnya menemukannya di wilayah Muara Dua dengan harga Rp 30 ribu.
“Di Majasari sudah keliling, di warung kan stop kemarin dak boleh lagi. Alhamdulillah dapat info ada di Muara Dua,” ujarnya.
BACA JUGA:Angka DBD di Sumsel Sepanjang 2024 Naik Drastis, 6.263 Kasus dan 37 Meninggal
BACA JUGA:Kapolres Empat Lawang Lakukan Survei Lokasi Program Bedah Rumah Bagi Warga Tidak Layak Huni
Keluhan serupa juga disampaikan Musna, pemilik warung makan, yang akhirnya memilih menggunakan tabung gas ukuran besar karena kesulitan mendapatkan LPG 3 kg.
“Setiap dapat harganya Rp 30 ribu, jadi kami putuskan pakai gas ukuran besar,” kata Musna.
Meskipun ada masyarakat yang masih mendapatkan pasokan gas, kebijakan pemerintah yang membatasi penjualan LPG 3 kg di pengecer tetap menyulitkan mereka.
Warga harus membeli langsung dari agen atau pangkalan yang letaknya cukup jauh, sehingga menambah biaya transportasi.
Syamsul, warga Perumnas Vina Sejahtera di Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Timur, mengatakan dirinya harus mengeluarkan ongkos tambahan untuk transportasi demi mendapatkan gas.
BACA JUGA:Gugatan Ditolak! MK Tolak Permohonan Paslon Nomor 2 di Pilwalkot Pagar Alam
BACA JUGA:Kapolsek Merapi Barat Iptu Chandra Kiarana Perketat Keamanan dan Atasi Kemacetan
“Kalau kami Alhamdulillah selalu dapat gas, tapi harus ke agen yang letaknya jauh,” ungkapnya.
Situasi ini menambah beban masyarakat, terutama mereka yang belum terhubung dengan jaringan gas alam atau yang membutuhkan gas untuk usaha dagang.