VIRAL, Ibu Rumah tangga Meninggal Saat Antre Gas 3 Kg Berjam-Jam di Tangsel

Rabu 05-02-2025,11:55 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), meninggal dunia setelah antre berjam-jam untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg, Senin (3/2/2025).

Insiden tragis ini menjadi sorotan publik di tengah aturan baru distribusi gas bersubsidi yang menyulitkan warga.

Peristiwa ini viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @viralciledug. Dalam unggahan tersebut, disebutkan bahwa korban telah berkeliling sejak pagi untuk mencari gas, namun tidak berhasil mendapatkannya.

"Dia nyari gas muter dari pagi ga dapat, dia antre di agen berjam-jam," tulis akun tersebut.

Menurut informasi yang dihimpun, setelah pulang ke rumah dalam kondisi kelelahan, korban ditemukan tak sadarkan diri.

BACA JUGA:Ratusan Tenaga Honorer R2 dan R3 di Empat Lawang Demo Tuntut Status PPPK Penuh Waktu

BACA JUGA:Kakak Beradik Saling Tikam di Lubuk Linggau, Polisi Selidiki Penyebabnya

Warga setempat segera membawanya ke rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong.

Aturan Baru Penjualan Gas 3 Kg Jadi Sorotan

Sejak 1 Februari 2025, pembelian gas elpiji 3 kg hanya bisa dilakukan di pangkalan resmi Pertamina.

Kebijakan ini dibuat agar harga gas tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Namun, penerapannya justru menyulitkan masyarakat karena keterbatasan stok di beberapa wilayah.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan menekan harga agar tidak melambung di pasaran.

BACA JUGA:Gugatan Ditolak! MK Tolak Permohonan Paslon Nomor 2 di Pilwalkot Pagar Alam

BACA JUGA:Hujan Deras, Genangan Air di Depan Taman Apung Pagar Alam Ganggu Mobilitas Warga

"Pembelian di pangkalan resmi tentu lebih murah dibanding pengecer karena harga yang dijual sesuai HET yang ditetapkan pemerintah daerah masing-masing," jelas Heppy dalam keterangannya, Senin (3/1/2025).

Kategori :