RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Pasca dibongkarnya portal di simpang Siku, tepatnya di Desa Pinang Banjar, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), arus kendaraan angkutan besar semakin ramai melintasi jalan penghubung Sungai Lilin - Keluang.
Warga setempat khawatir kondisi jalan akan cepat rusak akibat meningkatnya volume kendaraan berat.
Saat ini, suasana jalan kabupaten yang menghubungkan Kecamatan Sungai Lilin dan Keluang sudah mirip dengan jalan lintas provinsi Palembang - Jambi.
Beragam kendaraan angkutan, mulai dari truk biasa, fuso, hingga kendaraan tangki berukuran kecil maupun gandeng, terlihat melintas di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Kepala BKN, Zudan Arif, Tegaskan Pentingnya Penguatan Pengawasan Preventif dan Represif
BACA JUGA:SMPN 3 Lahat Siapkan Program Keagamaan Sambut Ramadan 1446 H
Kendaraan-kendaraan tersebut mengangkut berbagai macam muatan, seperti buah sawit, pasir, minyak CPO, hingga minyak olahan dari penyulingan di wilayah Keluang.
"Memang semakin ramai kendaraan angkutan yang melintas, apalagi musim minyak seperti ini," ujar Adi, salah satu warga Desa Pinang Banjar, kepada awak media pada Kamis (1/2).
Sementara itu, warga lainnya, Pur, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi jalan yang berpotensi mengalami kerusakan lebih cepat.
"Kami khawatir kondisi jalan, takutnya nanti tambah cepat rusak, karena kendaraan yang melintasi ini ukurannya untuk jalan antarprovinsi, bukan jalan kabupaten," tukasnya.
BACA JUGA:Petugas Dishub Prabumulih Cegat Truk Bongkar Muat di Luar Jam Aturan, Aksinya Viral
BACA JUGA:DPRD Musi Rawas Jalin Kerja Sama dengan Kejari dalam Bidang Hukum
Warga berharap ada perhatian dari pihak terkait untuk mengantisipasi dampak dari meningkatnya kendaraan angkutan berat yang melintas, agar jalan tetap terjaga dan tidak cepat mengalami kerusakan.