RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Sumatera Selatan (Sumsel) kini diakui sebagai salah satu provinsi strategis dalam ketahanan pangan nasional.
Pada 2024, provinsi ini mengalami surplus signifikan dalam produksi pangan, termasuk beras, ikan, dan telur.
Produksi beras Sumsel tercatat mencapai 1.635.610 ton, dengan surplus sebesar 789.550 ton, yang kemudian didistribusikan ke berbagai daerah, termasuk Pulau Jawa yang membutuhkan suplai pangan tinggi.
Selain beras, sektor perikanan Sumsel juga menunjukkan perkembangan pesat dengan surplus 115.688 ton ikan.
BACA JUGA:Lonjakan Penumpang Kereta Api di Palembang Saat Libur Isra Miraj dan Imlek 2025
BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Empat Lawang Tanggapi Peretasan Situs Resmi oleh Jaringan Judi Online
Produk-produk pangan ini turut berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan konsumsi di berbagai daerah di luar Sumatera Selatan, khususnya di Pulau Jawa yang menjadi pasar utama.
Pemerintah daerah Sumsel terus berupaya mendorong peningkatan produksi pangan melalui program-program strategis, seperti pembangunan infrastruktur irigasi dan penyuluhan kepada petani.
Program ini bertujuan untuk memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan swasembada pangan nasional, di mana Sumatera Selatan memegang peranan penting dalam menyediakan kebutuhan pangan yang cukup bagi masyarakat.
BACA JUGA:Anak 12 Tahun di Merangin Terlibat Kasus Asusila, Dikembalikan ke Orang Tua
BACA JUGA:Polda Sumsel Tertibkan Parkir Sembarangan, Sejumlah Kendaraan Dikempesi
Dengan kontribusinya yang besar terhadap pasokan pangan nasional, Sumatera Selatan kini bukan hanya menjadi daerah yang bergantung pada sumber daya alam, tetapi juga sebagai pusat produksi pangan yang menopang perekonomian daerah dan nasional.