Suhu Dingin Melanda Silampari, BMKG Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem

Sabtu 18-01-2025,17:53 WIB
Reporter : Andika
Editor : Andika

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Selama sepekan terakhir, fenomena suhu dingin melanda wilayah Musi Rawas, Lubuklinggau, dan Muratara (MLM).

Suhu malam hingga pagi tercatat berkisar antara 22-28 derajat Celsius dengan kelembapan udara mencapai 73-98 persen.

Menurut Kepala BMKG Sumatera Selatan, Siswanto Fauzi, fenomena ini dipicu oleh angin baratan yang membawa uap air tinggi, sehingga meningkatkan kelembapan atmosfer.

"Angin baratan ini menyebabkan suhu terasa lebih dingin meskipun kita masih berada di musim penghujan," ujar Siswanto pada Jumat (17/1).

BACA JUGA:Tumbuhkan Budaya Minat Baca, SMPN 1 Makarti Jaya Gelar Literasi

BACA JUGA:Lapas Empat Lawang Lakukan Razia dan Tes Urine untuk Wujudkan Zero Narkoba

BMKG juga mencatat aktivitas Monsoon Asia serta adanya fenomena La Nina lemah dengan nilai IOD negatif -0,74.

Kondisi ini memperkuat intensitas hujan sedang hingga lebat di wilayah Sumatera Selatan, termasuk Bumi Silampari, sehingga meningkatkan potensi cuaca ekstrem.

BMKG mengimbau warga di MLM untuk tetap waspada terhadap potensi bencana seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang.

Siswanto menyarankan warga menjaga kebersihan lingkungan, memangkas pohon berisiko, serta memastikan konstruksi rumah aman dari angin kencang.

Warga Lubuklinggau mengaku mengalami penurunan suhu yang signifikan.

"Tiap pagi sekarang lebih dingin, tidur harus pakai dua selimut," ujar Aisyah, warga Kelurahan Jogoboyo. Kelembapan tinggi dan hujan grimis juga memicu gangguan kesehatan, terutama batuk dan pilek.

BACA JUGA:Pelarian Dua DPO Pelaku Penculikan Lansia di Muarojambi Berakhir

BACA JUGA:Masa Pendaftaran PPPK di Kabupaten Empat Lawang Kembali Diperpanjang, Berikut Jadwal Terbarunya

BMKG meminta masyarakat terus memantau informasi cuaca resmi dan menghindari informasi yang tidak terverifikasi agar terhindar dari kepanikan.

Kategori :