Peningkatan Kinerja yang Mencolok
Kinerja ponsel juga akan mengalami lompatan besar. Snapdragon 8 Elite, dengan CPU kustom Oryon, menghadirkan peningkatan signifikan dalam hal kecepatan prosesor dan grafis.
Meskipun hasil uji coba awal kami dengan Realme GT7 Pro belum sepenuhnya mencocokkan klaim Qualcomm tentang peningkatan 45% untuk CPU/GPU, hasilnya tetap menunjukkan peningkatan tahunan yang mengesankan.
OPPO Find X8 Pro, yang menggunakan MediaTek Dimensity 9400, bahkan mengalahkan kompetitor dalam uji coba GPU.
Ponsel Tipis: Tren yang Tak Diinginkan?
Pada 2025, tren ponsel tipis mungkin akan kembali, meskipun banyak yang berharap ini tidak menjadi arus utama.
BACA JUGA:Yannick Bright, Gelandang Masa Depan Inter Miami yang Siap Bersinar!
BACA JUGA:Lucas Paqueta Dihujani Kritik Setelah Kekalahan Memalukan West Ham dari Liverpool
Dengan rumor tentang iPhone 17 Air dan Galaxy S25 Slim, beberapa produsen smartphone seperti Apple dan Samsung tampaknya berencana untuk meluncurkan ponsel yang lebih ramping.
Namun, tantangan yang muncul adalah pengorbanan kapasitas baterai dan potensi perangkat yang lebih panas.
Kenaikan Harga dan Penurunan Fitur?
Satu hal yang pasti, harga ponsel flagship diprediksi akan meningkat. Qualcomm mengonfirmasi bahwa Snapdragon 8 Elite akan lebih mahal 20-30% dibandingkan dengan Snapdragon 8 Gen 3.
Bahkan MediaTek Dimensity 9400 dikabarkan juga mengalami kenaikan harga. Untuk menjaga biaya pembuatan, beberapa produsen mungkin akan memutuskan untuk menurunkan fitur tertentu.
Sebagai contoh, ASUS ROG Phone 9 versi standar menghilangkan kamera telefoto, sementara Xiaomi 15 mengurangi kemampuan zoom kamera.
Sensor Sidik Jari In-Display yang Lebih Cepat
Teknologi sensor sidik jari in-display kini semakin matang.