Empat Wanita Diselamatkan! Modus Penempatan Pekerja Migran Ilegal ke Turki Terbongkar di Bandara Soetta

Minggu 29-12-2024,12:59 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Empat calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang diduga akan diberangkatkan secara ilegal ke Turki berhasil dicegah di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu (28/12/2024).

Keberhasilan ini merupakan hasil penelusuran intensif Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Kemen-P2MI).

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding mengungkapkan bahwa keempat CPMI, berinisial DEF, TSW, LM, dan R, adalah perempuan asal Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

Mereka telah disiapkan untuk diberangkatkan secara non-prosedural melalui Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 15.00 WIB.

BACA JUGA:Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon, Dua Petugas PLN Alami Kecelakaan Kerja di Pesisir Utara

“Fakta di lapangan menunjukkan bahwa mereka akan ditempatkan secara ilegal di Turki sebagai asisten rumah tangga (ART),” ungkap Karding dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (29/12/2024).

Ditampung di Rumah Calo Bekasi

Penelusuran lebih lanjut mengungkapkan bahwa keempat CPMI ini sebelumnya ditampung di rumah seorang calo berinisial M di Jatiasih, Bekasi, selama dua pekan.

Mereka bahkan sudah mengantongi paspor dan boarding pass dengan rute Jakarta-Doha dan Doha-Istanbul.

BACA JUGA:Sebut Transmigran Sebagai Patriot, AHY Ajak Putra-Putri Bangsa untuk Berperan Serta

Namun, rencana pengiriman ini berhasil digagalkan.

Saat ini, para CPMI tersebut telah diserahkan ke rumah ramah BP3MI Banten di Tangerang untuk pembinaan dan persiapan pemulangan ke daerah asal.

Langkah Hukum dan Harapan Menteri

Karding menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menelusuri dan menangkap calo M beserta jaringan yang terlibat.

BACA JUGA:Astaga! Bocah 10 Tahun Meninggal Diduga Digigit Tikus di Rumah Sakit

Kategori :