RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Sebuah insiden mengejutkan terjadi saat konser Bryan Adams baru-baru ini. Sheldon Aranjo, seorang penderita diabetes yang juga mengalami masalah inkontinensia urin, mengungkapkan kekecewaannya karena minimnya fasilitas toilet di lokasi acara.
"Saya BAYAR untuk pipis (di celana) di konser Bryan Adams," tulis Aranjo melalui media sosial, sembari menandai CEO Zomato, Deepinder Goyal, dan pihak penyelenggara konser.
Unggahan tersebut langsung menjadi viral, memicu perdebatan tentang pentingnya penyediaan fasilitas dasar di acara-acara besar.
Namun, di balik kisah tersebut, kondisi medis Aranjo juga menarik perhatian, yakni hubungan antara diabetes dan inkontinensia urin.
BACA JUGA:Hati-Hati! Inilah Gejala Tubuh Kurang Air di Musim Hujan yang Sering Diabaikan
BACA JUGA:Hati-Hati! Musim Hujan Bisa Merusak Kesehatan Mental Anda, Ini Solusinya
Mengapa Diabetes Bisa Menyebabkan Inkontinensia Urin?
Diabetes, penyakit kronis yang memengaruhi regulasi gula darah, sering kali membawa komplikasi, termasuk masalah pada sistem kemih.
Berikut beberapa alasan utama:
- Kerusakan Saraf (Neuropati Diabetik): Kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang dapat merusak saraf yang mengontrol kandung kemih, menyebabkan kandung kemih menjadi terlalu aktif atau sulit merasakan saat penuh.
- Otot Panggul yang Lemah: Diabetes dapat melemahkan otot-otot panggul yang berperan penting dalam mengontrol buang air kecil.
- Infeksi Saluran Kemih (ISK): Tingginya kadar glukosa dalam urin dapat memicu iritasi dan infeksi pada kandung kemih, meningkatkan risiko kebocoran urin.
- Obesitas: Banyak penderita diabetes tipe 2 juga menghadapi obesitas, yang memberikan tekanan tambahan pada kandung kemih, menyebabkan inkontinensia stres.
- Produksi Urin Berlebih: Ginjal penderita diabetes sering memproduksi lebih banyak urin untuk mengeluarkan kelebihan gula, meningkatkan frekuensi buang air kecil.
BACA JUGA:Inilah 5 Latihan Sederhana untuk Kuatkan Otot Quadratus Plantae, Kunci Stabilitas Kaki!
BACA JUGA:Tanda-Tanda Sistem Imun Lemah yang Sering Diabaikan, Waspada Sebelum Terlambat!
Langkah Pencegahan untuk Penderita Diabetes
Meski inkontinensia bisa menjadi tantangan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasinya:
- Kontrol Kadar Gula Darah: Menjaga kadar gula dalam rentang normal dapat mencegah kerusakan saraf dan otot.
- Tetap Aktif: Olahraga teratur memperkuat otot panggul dan membantu mengelola berat badan, mengurangi tekanan pada kandung kemih.
- Latihan Kandung Kemih: Jadwalkan waktu ke toilet untuk melatih kandung kemih menahan lebih banyak urin.
- Latihan Otot Panggul: Latihan ini membantu mengurangi kebocoran urin dengan memperkuat kontrol otot.
- Hidrasi yang Seimbang: Minum cukup air, tetapi hindari konsumsi berlebihan atau minuman yang mengiritasi kandung kemih seperti kafein dan alkohol.
- Konsultasi Medis: Jika masalah berlanjut, segera temui dokter untuk mendapatkan pengobatan atau terapi yang sesuai.
***