Deja Vu ala Raheem Sterling
BACA JUGA:Pep Guardiola Siap Borong Pemain Mahal! Manchester City Kejar Martin Zubimendi dan Bruno Guimaraes
BACA JUGA:Arsenal Kepincut, Tapi Newcastle Tegas: Alexander Isak Tetap di St James' Park!
Situasi Kelleher mengingatkan pada kepergian Raheem Sterling pada 2015. Saat itu, Sterling yang baru berusia 21 tahun memutuskan hengkang ke Manchester City karena merasa kurang dihargai.
Kepergian Sterling terbukti menjadi pukulan telak bagi Liverpool, meskipun klub kemudian bangkit di bawah kepemimpinan Jürgen Klopp.
Jika Kelleher benar-benar pindah ke Tottenham, Liverpool harus bersiap menghadapi risiko kehilangan aset potensial yang bisa berkembang menjadi pemain kunci di masa depan, sama seperti Sterling yang sukses meraih banyak trofi bersama Manchester City.
Dilema Liverpool: Menahan atau Melepas?
BACA JUGA:Paul Merson Sarankan Arsenal Korbankan Laga Lawan Manchester United, Apa Alasannya?
BACA JUGA:Drama Laga Panas! Atletico Madrid Tumbangkan Barcelona di Menit Akhir untuk Puncaki LaLiga
Keputusan untuk melepas Kelleher menjadi tantangan bagi Liverpool.
Di satu sisi, Mamardashvili adalah prospek masa depan yang menjanjikan. Namun, dengan Alisson yang kerap cedera—tercatat absen 15 pertandingan musim ini—Kelleher sebenarnya bisa menjadi solusi jangka pendek yang ideal.
Jika Liverpool memilih untuk menjual Kelleher, apakah mereka siap menghadapi konsekuensi serupa seperti kehilangan Sterling? **