RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Ketua DPD PDIP Sumatera Selatan, HM Giri Ramanda N Kiemas, menegaskan sikap tegas partai terhadap kader yang membelot pada Pilkada 2024.
PDIP tak segan-segan memberikan sanksi tegas, termasuk pemecatan, kepada kader yang tidak mendukung keputusan partai.
Menurut Giri, hingga kini terdapat 5 hingga 6 kader yang terdeteksi berseberangan dengan rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Beberapa bahkan nekat maju sebagai bakal calon atau calon wakil bupati dengan dukungan di luar keputusan partai.
BACA JUGA:Pilkada OKI Aman, KPU Imbau Warga Bersabar Menanti Hasil Resmi dari MK
BACA JUGA:Prabowo Usul Pilkada Tak Langsung, PDIP Sumsel Beri Respons Tegas: Esensi Demokrasi Harus Dijaga!
“Mereka awalnya adalah kader PDIP, tetapi tetap bersikeras maju Pilkada tanpa sejalan dengan rekomendasi partai. Ini jelas pelanggaran, dan kami tidak akan mentolerir,” tegas Giri saat diwawancarai.
Giri juga menyebutkan bahwa proses pendataan terhadap kader lain yang mendukung pasangan calon (Paslon) non-rekomendasi PDIP sedang berjalan.
Nama-nama tersebut telah diajukan ke DPP untuk mendapatkan sanksi tegas.
Sukses di 9 Wilayah, Tapi Tantangan Tetap Ada
BACA JUGA:Heboh! Lima Komisioner KPU dan Tiga Komisioner Bawaslu Musi Rawas Dihukum DKPP, Ini Sebabnya!
BACA JUGA:Hasil Rekapitulasi Pilgub Sumsel Rampung, KPU 'Wait and See' Gugatan ke MK
Di tengah dinamika internal, PDIP Sumsel mencatatkan kemenangan di 9 dari 17 daerah dalam Pilkada 2024.
Paslon yang diusung PDIP berhasil mendominasi beberapa wilayah strategis, termasuk Kota Palembang, Banyuasin, Ogan Ilir, dan Musi Rawas.
Pasangan Ratu Dewa–Prima Salam di Palembang dan Askolani–Netta Indiana di Banyuasin menjadi contoh sukses strategi PDIP.