Schmidt menyebut kesepakatan itu sebagai hasil negosiasi yang panjang dan adil. "Kesepakatan ini masuk akal karena keduanya adalah pesaing alami dengan kualitas terbaik di bidangnya," ungkap Schmidt.
Peringatan Schmidt: Tujuan Pemerintah Tidak Jelas
Schmidt juga mengkritik langkah pemerintah yang dianggap mengejar tujuan yang tidak jelas.
"Memaksakan struktur buatan demi tujuan yang tidak presisi tidak masuk akal," ujarnya.
Hakim diperkirakan akan mengambil keputusan terkait arah kebijakan ini pada April tahun depan.
BACA JUGA:Murah Meriah! Itel S23 Plus Hadirkan Layar AMOLED Lengkung di Harga Rp 2 Jutaan
BACA JUGA:Bingung Pilih Samsung Galaxy A16 5G atau Galaxy A25 5G? Ini Perbedaan Utamanya!
Sementara itu, perdebatan mengenai pemisahan Chrome ini terus berlanjut, dengan pihak Google dan para pakar teknologi terus menyuarakan argumen mereka.