RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Desa Nepo, Kecamatan Malusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, kini menjadi perhatian berkat inovasi produk camilan khas "Kacang Nepo."
Dengan berbagai varian rasa seperti kacang crispy, kacang sembunyi, kacang disco, dan kacang tempe, produk ini menghadirkan cita rasa gurih dan renyah yang semakin diminati masyarakat.
Inovasi ini digagas oleh Suparman, seorang pengusaha lokal, yang memulai usahanya pada 2022.
Ia berinisiatif mengolah hasil bumi desa yang sebelumnya dijual mentah untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar.
Dukungan program Desa BRILiaN dari BRI pada 2023 memberikan pelatihan di bidang pemasaran, pengemasan, dan teknologi digital.
BACA JUGA:Harga Apple Watch SE Terbaru Turun Hingga 20%, Cek Sekarang!
BACA JUGA:Tecno Pova 6: HP Gaming 2 Jutaan dengan Baterai Jumbo dan Performa Tangguh
"Awalnya kami menggunakan kemasan sederhana. Namun, dengan pelatihan dari BRI, produk kami kini tampil lebih menarik dan dikenal lebih luas," ujar Suparman.
Dampak Program Desa BRILiaN
Program Desa BRILiaN turut membekali UMKM di Desa Nepo dengan teknologi seperti QRIS, mempermudah transaksi non-tunai dan memperluas jangkauan pemasaran.
Hasilnya, pendapatan dari penjualan Kacang Nepo kini mencapai belasan juta rupiah per bulan.
Suparman berharap usahanya dapat terus berkembang dan mengajak lebih banyak warga Desa Nepo untuk terlibat dalam produksi.
BACA JUGA:Klik Pencairan Honor! KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sebagai Tersangka Pemerasan
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Asal Usul Manusia, Benarkah Kita Berasal dari Afrika?
"Kami ingin menjadikan Kacang Nepo sebagai ikon kuliner khas desa ini yang dikenal secara nasional," ujarnya.