Penelitian lain yang dilakukan di Skandinavia juga menemukan bahwa individu dengan emophilia cenderung lebih sering berselingkuh.
BACA JUGA:Ciri-Ciri Perempuan yang Telah Berselingkuh
BACA JUGA:8 Tips Menghindari Perselingkuhan dalam Hubungan
Meski belum ada bukti kausalitas yang kuat, hal ini menunjukkan bahwa membangun hubungan yang stabil bisa menjadi tantangan bagi mereka yang sering jatuh cinta dengan cepat.
Selain itu, studi Jones menemukan bahwa orang dengan emophilia cenderung menikah pada usia muda, tetapi juga lebih sering bercerai.
Siklus naik-turun emosional ini bisa menciptakan kehidupan cinta yang penuh drama.
Bagaimana Mengelola Emophilia?
BACA JUGA:Genetik Bisa Jadi Faktor Seseorang Berselingkuh, Apa Kata Peneliti?
BACA JUGA:Apa Penyebab Nomor 1 Perselingkuhan? Ternyata Ini Kata Para Ahli!
Meski emophilia bukan gangguan psikologis, penting bagi individu dengan kecenderungan ini untuk menyadari pola hubungan mereka.
Psikolog Mark Travers dari Forbes merekomendasikan beberapa langkah, seperti:
1. Menetapkan Kriteria Hubungan yang Jelas: Membuat daftar nilai dan tujuan jangka panjang untuk membantu menentukan pasangan yang tepat.
2. Mendengarkan Pendapat Orang Terdekat: Teman dan keluarga sering kali melihat tanda bahaya yang mungkin terlewatkan.
BACA JUGA:Benarkah Selingkuh Merupakan Warisan Genetik? Ini Menurut Studi dan Ahli!
BACA JUGA:Hati-hati, Ini 4 Tanda-tanda Orang Selingkuh!
3. Mengambil Pendekatan Pragmatik: Mencatat emosi dan tindakan dalam jurnal dapat membantu memahami pola hubungan.