Menurut studi ini, manusia awal tinggal di wilayah tersebut selama sekitar 70.000 tahun sebelum perubahan iklim menciptakan "koridor hijau" yang memungkinkan migrasi ke bagian timur laut, barat daya, dan akhirnya ke luar Afrika.
BACA JUGA:Inilah 8 Aplikasi Belajar Bahasa Inggris di Smartphone yang Wajib Kamu Coba!
Meskipun studi ini mendapat perhatian luas, banyak ilmuwan mempertanyakan klaimnya.
Beberapa ahli merasa sulit menerima bahwa semua leluhur manusia dapat dilacak ke satu lokasi kecil.
Selain itu, bukti fosil menunjukkan banyaknya penemuan Homo sapiens di Afrika Timur, khususnya di Ethiopia, yang menambah kompleksitas perdebatan ini.
Salah satu bukti paling signifikan adalah sisa-sisa manusia modern tertua yang ditemukan di Maroko, berusia sekitar 315.000 tahun.
Temuan ini memicu spekulasi bahwa Homo sapiens mungkin berevolusi di berbagai wilayah Afrika, bukan hanya di satu tempat.
Asal Usul Manusia: Lebih Kompleks dari Sekadar Satu Titik
Kesimpulan yang paling masuk akal adalah bahwa manusia modern tidak berasal dari satu populasi atau satu lokasi.
Sebaliknya, berbagai populasi manusia purba yang tersebar di seluruh Afrika saling berinteraksi dan berbaur, menciptakan pohon keluarga yang kompleks.
BACA JUGA:Polda Sumsel Berikan Makanan Bergizi dan Susu Gratis untuk Siswa SLB YPAC Palembang
Afrika Timur dan Selatan memainkan peran penting dalam sejarah awal Homo sapiens, tetapi sulit untuk menentukan "taman Eden" yang pasti.