RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Fred Harris, mantan senator Amerika Serikat dari Oklahoma yang dikenal sebagai "populis sejati" dan pejuang keadilan sosial, meninggal dunia di usia 94 tahun pada Sabtu (23/11/1024).
Kabar duka ini disampaikan oleh istrinya, Margaret Elliston, melalui pesan singkat kepada wartawan.
"Fred Harris meninggal dengan damai pagi ini karena sebab alami. Ia adalah pria yang luar biasa dan dicintai banyak orang. Kenangannya adalah berkah," tulis Elliston.
Harris, yang tinggal di New Mexico, menghembuskan napas terakhirnya di sebuah rumah sakit di Albuquerque.
BACA JUGA:Sinergi Mantap! Kementan dan TNI Kompak Wujudkan Swasembada Pangan di Sumatera Selatan
Sosoknya dikenang sebagai figur yang vokal menentang ketimpangan sosial dan politik uang.
Karier Politik yang Panjang dan Bermakna
Fred Harris memulai karier politiknya pada 1956, terpilih sebagai senator negara bagian Oklahoma.
Pada 1964, ia memenangkan pemilihan untuk mengisi kekosongan kursi Senat AS setelah meninggalnya Senator Robert S. Kerr.
BACA JUGA:Kementerian ESDM Terima 128 Laporan Tambang Ilegal di Indonesia, Paling Banyak di Sumsel
BACA JUGA:Berapa Honor KPPS di Pilkada 2024, Inilah Ketentuan Masa Kerja dan Gajinya
Di tingkat nasional, Harris dikenal melalui kiprahnya di Komisi Penasihat Nasional tentang Gangguan Sipil (Kerner Commission) yang dibentuk oleh Presiden Lyndon Johnson pada akhir 1960-an.
Laporan komisi pada 1968 menggemparkan publik dengan pernyataan tegas:
"Bangsa kita bergerak menuju dua masyarakat, satu berkulit hitam dan satu berkulit putih – terpisah dan tidak setara."