Hingga Oktober 2024, Kilang Plaju telah memenuhi 84,2 persen target produksi gasoline untuk mesin bensin, setara 3,9 juta barel dari total target 4,6 juta barel.
BACA JUGA:Riezky Aprilia Soroti Ketimpangan Pembangunan, Sebut Sumsel Raksasa Tidur yang Harus Dibangkitkan
Sementara itu, untuk produk gasoil, produksi telah mencapai 11,8 juta barel, atau 85,4 persen dari target 13,9 juta barel.
Keberhasilan ini didukung oleh bahan baku minyak mentah dari pipa domestik di wilayah Sumatera Selatan dan perbatasan Jambi, serta pasokan dari kapal besar yang berlabuh di Selat Muntok, Pulau Bangka.
Kilang Plaju Tingkatkan Daya Saing Industri Petrokimia Nasional
Sebagai kilang petrokimia yang menghasilkan polytam, Kilang Plaju memiliki peran strategis dalam memenuhi kebutuhan bahan baku plastik di Tanah Air.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi 2024, Fokus pada Pengendalian Harga Pangan
BACA JUGA:136 Desa di OKU Raya Terima Insentif Tambahan Dana Desa Rp18,8 Miliar, Berikut Rinciannya!
Dengan target yang ambisius, Pertamina Plaju diharapkan terus meningkatkan daya saing industri petrokimia nasional.
Di tengah tingginya kebutuhan akan plastik, kehadiran Kilang Plaju menjadi solusi penting untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku plastik di Indonesia. **