RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024 secara virtual dari Ballroom Hotel Santika Premiere Bandara Palembang, Senin (11/11/2024).
Rakor yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia ini membahas langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga di berbagai wilayah Indonesia.
Rakor dipimpin oleh Plt Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, yang menyoroti pentingnya pengendalian harga eceran tertinggi, terutama untuk komoditas bahan pokok.
"Kenaikan harga menjadi perhatian utama kita. Kami berterima kasih kepada provinsi dan kabupaten/kota dengan inflasi terendah," ujarnya.
BACA JUGA:136 Desa di OKU Raya Terima Insentif Tambahan Dana Desa Rp18,8 Miliar, Berikut Rinciannya!
BACA JUGA:Kasus DBD di Sumsel Melonjak, Masyarakat Dihimbau Tingkatkan Kewaspadaan
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, menyampaikan tinjauan inflasi per Oktober 2024, yang mencatat inflasi bulanan sebesar 0,08 persen.
Sebelumnya, Indonesia mengalami deflasi selama lima bulan berturut-turut. Secara kumulatif, inflasi tahun kalender hingga Oktober tercatat sebesar 0,82 persen.
Lebih lanjut, Pudji mengungkapkan bahwa inflasi pada komponen inti juga mengalami peningkatan dengan inflasi bulanan sebesar 0,22 persen dan inflasi tahun kalender sebesar 1,91 persen.
"Komponen inti selalu mengalami inflasi sejak awal tahun. Hal ini menunjukkan adanya tekanan harga dari sisi permintaan," jelasnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Pimpin Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Palembang
BACA JUGA:EMPAT LAWANG WASPADA! BMKG Peringatkan Potensi Bencana Musim Hujan di Sumsel Wilayah Barat
Komoditas yang sering mengalami deflasi di antaranya adalah tomat, cabai merah, telur ayam ras, cabai rawit, daging ayam ras, dan tarif angkutan udara.
Namun, Pudji mengingatkan bahwa volatilitas harga pangan masih menjadi tantangan utama dalam upaya pengendalian inflasi.
Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, menyampaikan dukungannya terhadap kebijakan pengendalian inflasi yang difokuskan pada komoditas pangan.