RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Di tengah karier yang gemilang dengan lebih dari 900 gol, Cristiano Ronaldo terus menjadi sorotan dan perbincangan panas di dunia sepak bola.
Istilah ejekan "Penaldo" – sebutan yang sering digunakan untuk meremehkan Ronaldo dengan menyebutnya sebagai pemain yang hanya mencetak gol dari titik penalti – kembali ramai dibicarakan seiring performanya di Liga Pro Saudi bersama Al Nassr.
Namun, apakah julukan tersebut benar adanya, atau justru meremehkan salah satu pemain terbesar sepanjang masa?
Seorang produser konten senior untuk Sporting News UK, Dom Farrell menulis, pada pertandingan terakhir Al Nassr, Ronaldo kembali menjadi sorotan.
BACA JUGA:Sekda Sumsel Lepas 174 Atlet Pra-POPNAS 2024 dengan Target Lolos ke POPNAS XVII
BACA JUGA:Barcelona Kirim Pesan Dukungan untuk Korban Banjir di Valencia Akibat DANA
Meski timnya menang 1-0 atas Al Riyadh berkat gol Sadio Mane, Ronaldo terlihat kurang berpengaruh dalam pertandingan.
Menurut Dom Farrel, ini adalah kali kedua secara beruntun di mana Ronaldo gagal mencetak gol setelah sebelumnya bermain imbang 1-1 dengan rival Al Hilal.
Disampaikannya, dari enam gol yang sudah dikumpulkannya dalam delapan pertandingan musim ini, empat di antaranya berasal dari titik penalti.
Perdebatan semakin memanas saat Ronaldo terlihat semakin jarang mencetak gol dari permainan terbuka.
BACA JUGA:Olympiacos dan Rangers Berbagi Poin, Skor Imbang 1-1 Warnai Laga Liga Europa
BACA JUGA:Persija Jakarta Sukses Hattrick Kemenangan, Gasak Madura United 4-1
Gol non-penalti terakhirnya di kompetisi domestik tercipta pada 27 Agustus lewat tendangan bebas melawan Al Fayha, sementara gol dari permainan terbuka terakhirnya terjadi di laga pembuka musim melawan Al Raed.
Meski demikian, Dom Farrel menulis, jika telah Ronaldo menunjukkan performa berbeda di ajang Liga Champions AFC, di mana ia berhasil mencetak dua gol dari permainan terbuka.
Meski julukan "Penaldo" kembali muncul, banyak pihak merasa bahwa anggapan ini tidak adil.