RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia untuk memasuki pasar internasional melalui acara BRI UMKM EXPO(RT) 2025.
Memasuki tahun keenam sejak pertama kali dilaksanakan pada 2019, acara ini bertujuan untuk memperluas dampak positif terhadap UMKM yang memiliki potensi besar di pasar global.
Mengusung tema “Broadening MSME’s Global Outreach”, BRI ingin memberikan kesempatan bagi UMKM Indonesia untuk memperluas jaringan dan daya saing mereka di pasar internasional.
Dengan tema tersebut, BRI menekankan pentingnya keterlibatan UMKM dalam rantai pasok global, sehingga produk Indonesia mampu bersaing di kancah internasional.
BACA JUGA:Misteri Artis Berinisial ‘S’ Disebut Uya Kuya Tak Layak Jadi Anggota DPR, Siapa Dia?
BACA JUGA:Seorang Ayah Laporkan Anaknya ke Polisi, Ini Pasalnya!
Sebagai bagian dari event ini, BRI juga menyelenggarakan BRI MICROFINANCE OUTLOOK untuk mendukung dan memperkuat posisinya sebagai lembaga keuangan yang memajukan sektor UMKM.
Direktur Commercial, Small, and Medium Business BRI, Amam Sukriyanto, menjelaskan bahwa acara ini adalah bukti nyata dari komitmen BRI untuk membantu UMKM bersaing di pasar global.
"BRI UMKM EXPO(RT) menjadi momentum strategis bagi UMKM baik yang telah bermitra maupun yang berminat bergabung untuk memperluas jangkauan pasar dan bertemu dengan buyer internasional," ujarnya.
Tahun ini, lima kategori produk akan dihadirkan dalam event BRI UMKM EXPO(RT) 2025 meliputi Home Decor & Craft, Food & Beverage, Accessories & Beauty, Fashion & Wastra, dan Healthcare/Wellness.
BACA JUGA:Google Perluas Akses AI Overviews ke Lebih dari 100 Negara, Indonesia Termasuk!
BACA JUGA:Polres Empat Lawang Gelar Donor Darah untuk Masyarakat dalam Rangka HUT Humas Polri ke-73
Acara ini akan menghadirkan berbagai program menarik seperti Expo & Showcase UMKM terkurasi, Business Matching, UMKM Award, Entertainment & Art Installation, dan lainnya.
Selain itu, terdapat proses kurasi bagi UMKM yang mendaftar, dengan kriteria seperti usia usaha minimal dua tahun, bukan reseller, menggunakan material lokal, menerapkan ESG (Environment, Social, Governance), dan berorientasi pada ekspor serta go green.
BRI melihat potensi besar produk Indonesia untuk bersaing di pasar global dan terus membuka akses pasar melalui business matching dengan buyer internasional.