Upaya diskon ini dilakukan untuk mendorong pembelian sebelum fitur Apple Intelligence yang dinantikan oleh konsumen Tiongkok tersedia pada tahun 2025.
BACA JUGA:Motorola Luncurkan Beta Android 15 di Edge 50, Ikut Berlomba Dalam Pembaruan OS
BACA JUGA:Motorola Mulai Sebar Pembaruan Android 15 ke Beberapa Pengguna Terpilih
Penjualan Global Turun, Persaingan AI Semakin Ketat
Meski mengalami kenaikan di Tiongkok, secara global, penjualan pre-order iPhone 16 justru turun 13% dibandingkan peluncuran iPhone 15 tahun lalu.
Kuo Ming-chi dari TF International Securities menyebutkan bahwa absennya fitur Apple Intelligence dalam model terbaru serta persaingan yang semakin ketat di Tiongkok menjadi faktor utama penurunan tersebut.
International Data Corporation (IDC) memproyeksikan pasar smartphone akan mulai pulih dari krisis rantai pasokan yang dipicu oleh pandemi COVID-19 di Tiongkok.
BACA JUGA:Samsung Galaxy A36 5G, Bocoran Spesifikasi Ungkap Prosesor Kuno di Ponsel Budget 2025
BACA JUGA:Samsung Bersiap Luncurkan Galaxy Z Fold 6 Edisi Khusus
IDC juga melihat potensi pertumbuhan di masa depan berkat keberhasilan generative AI dalam iPhone 16, terutama jika Apple mampu membentuk kemitraan AI lokal di Tiongkok.
IDC memperkirakan ponsel dengan AI generatif akan menguasai 18% pangsa pasar pada 2024, didorong oleh tren perangkat premium.
AAPL Terus Menguat di Pasar Saham
Di pasar saham, saham Apple (AAPL) terus menunjukkan kinerja positif. Dalam enam bulan terakhir, saham Apple naik sebesar 39 persen.
BACA JUGA:Google Ajukan Banding untuk Hentikan Perubahan di Kasus Epic Games
BACA JUGA:YouTube Premium Lite Kembali Diuji!
Investor yang ingin mendapatkan eksposur terhadap saham ini dapat melakukannya melalui Vanguard S&P 500 ETF (VOO) dan Invesco QQQ Trust (QQQ).