RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Penggunaan smartphone di kalangan pelajar terus menjadi topik hangat di Amerika Serikat, terutama di negara bagian New York.
Gubernur Kathy Hochul baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mengajukan undang-undang yang membatasi akses smartphone di sekolah.
Usulan ini akan melarang siswa membawa ponsel yang memiliki akses internet, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran terkait dampak negatif dari penggunaannya di lingkungan pendidikan.
Menurut Hochul, smartphone di sekolah tidak hanya mengganggu proses belajar-mengajar, tetapi juga meningkatkan risiko cyber-bullying di kalangan siswa.
BACA JUGA:Google Home Favorites Widget Kini Tersedia untuk Semua Pengguna Android 12 dan Versi Baru
BACA JUGA:Google Perkenalkan Fitur Keamanan Baru di Android 15
Meski demikian, sebagian pendidik berpendapat bahwa ada tempat untuk smartphone di ruang kelas, selama digunakan untuk tujuan pendidikan yang positif.
Debat Publik di Distrik Sekolah Carmel
Erin Meehan-Fairben, yang baru saja menjabat sebagai Kepala Sekolah Distrik Carmel, menyadari pentingnya diskusi ini.
Untuk itu, ia menggelar pertemuan balai kota (town hall) di Perpustakaan SMA Carmel.
BACA JUGA:Panduan Aman Pindah Data dari Ponsel Android Lama ke yang Baru
BACA JUGA:Nokia 108 4G Resmi Dirilis di China, Tanpa Kamera dan Harga Terjangkau
Acara ini akan melibatkan panel diskusi yang terdiri dari pejabat sekolah, pakar kesehatan mental, dan profesional penegak hukum.
Panel ini akan membahas dampak penggunaan smartphone di sekolah dan mendengarkan pendapat masyarakat.
"Ini adalah waktu yang tepat untuk memulai percakapan tentang anak-anak dan smartphone," ujar Meehan-Fairben.