RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Para arkeolog di Denmark telah menemukan sebuah gudang bawah tanah batu berusia 5.000 tahun di bawah tanah di Pulau Lolland.
Penemuan luar biasa ini memberikan wawasan baru tentang kehidupan masyarakat kuno dari Kebudayaan Beaker Corong (TRB) yang hidup pada periode Neolitik.
Gudang ini ditemukan di lokasi Nygårdsvej 3, dekat desa Eskilstrup, selama penggalian untuk proyek elektrifikasi rel kereta api.
Ukurannya sekitar 2 meter x 1,5 meter dan diperkirakan dibangun antara 3080 dan 2780 SM. Penemuan ini menjadi salah satu contoh paling awal dari fitur bawah tanah yang sengaja dibangun di Eropa Utara.
BACA JUGA:Honor Magic 7 Siap Tantang Samsung, Rilis 30 Oktober Mendatang
BACA JUGA:Honor Magic 7 Siap Tantang Samsung, Rilis 30 Oktober Mendatang
Penemuan ini sangat penting karena artefak dari periode Neolitik biasanya berupa situs pemakaman atau ritual, bukan ruang domestik.
Diperkirakan gudang tersebut digunakan untuk menyimpan makanan seperti biji-bijian, daging, atau produk susu di lingkungan sejuk yang stabil, membantu menjaga bahan pangan sebelum teknologi pendingin ditemukan.
Selain gudang, para arkeolog juga menemukan sisa-sisa rumah yang dibangun dalam dua fase, lubang tiang, serta pagar yang mengelilingi area pemukiman.
Ini menunjukkan bahwa masyarakat pada masa tersebut telah memiliki kemampuan untuk membangun rumah permanen dan tahan lama, serta mengintegrasikan fitur-fitur yang meningkatkan kualitas hidup mereka.
BACA JUGA:Tingkatkan Produktivitas Multitasking Anda dengan Mission Control di macOS
BACA JUGA:Apple Rencanakan Integrasi ChatGPT di Siri, Akan Hadir di iOS 18.2?
Penemuan ini memperkaya pengetahuan kita tentang Kebudayaan Beaker Corong (TRB), salah satu masyarakat penting di Eropa Utara selama periode Neolitik, dan memperlihatkan tingkat perencanaan serta teknologi yang mereka miliki untuk mendukung kehidupan sehari-hari.