Masa Depan Adblocker di Chrome
BACA JUGA:Gemini Siap Gantikan Google Assistant, Fitur Baru di Aplikasi Google Beta
BACA JUGA:Google Tingkatkan Keamanan Android, Seperti Apa?
Langkah Google ini memicu kekhawatiran di kalangan pengguna setia adblocker, khususnya mereka yang menggunakan YouTube sebagai platform utama.
Dilaporkan bahwa Google juga sedang menguji iklan yang diinjeksikan melalui server-side, yang membuat adblocker semakin sulit untuk bekerja dengan baik.
Ini berarti, bahkan dengan menggunakan ekstensi adblocker berbasis V3, pengguna mungkin masih kesulitan untuk memblokir iklan di YouTube.
Google berharap, dengan pembaruan ini, mereka dapat menciptakan pengalaman browsing yang lebih aman dan efisien bagi pengguna, namun hal ini jelas memunculkan polemik bagi mereka yang sudah terbiasa dengan ekstensi seperti uBlock Origin.
BACA JUGA:Warga Gelar Aksi Damai di Kantor PLN Tebing Tinggi, Tuntut Aliran Listrik Kembali Normal
BACA JUGA:Emak-Emak Akan Gelar Demo Terkait Aliran Listrik Sering Kendala di Kabupaten Empat Lawang
Meski Google mengklaim langkah ini demi peningkatan privasi dan keamanan, beberapa pihak menilai ini lebih merupakan upaya untuk mengontrol aliran iklan di platformnya, khususnya YouTube.
Beralih ke Alternatif
Bagi pengguna yang tidak ingin menunggu hingga uBlock Origin benar-benar dinonaktifkan, disarankan untuk mulai mencari alternatif lain yang berbasis Manifest V3.
Ekstensi seperti uBlock Origin Lite bisa menjadi pilihan yang sesuai untuk tetap menjaga pengalaman bebas iklan yang aman di internet.
BACA JUGA:Ternyata Ini 8 Sifat Cowok yang Suka Sepak Bola
BACA JUGA:Sifat Cowok Penggemar Bola Voli
Namun, dengan tren baru iklan yang sulit diblokir, sepertinya pengguna perlu lebih bersiap menghadapi dunia periklanan yang semakin canggih. **