Android dan Chrome Diusulkan Dipisahkan dari Google

Minggu 13-10-2024,17:47 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Pada Agustus 2024, Google kembali tersandung dalam kasus dugaan monopoli yang membuat Departemen Kehakiman Amerika Serikat (DoJ) mengambil langkah drastis. 

Usai menemukan bukti kuat bahwa raksasa teknologi ini menyalahgunakan kekuatan monopolinya, DoJ mengajukan usulan untuk memisahkan dua produk utama Google, Android dan Chrome, dari induk perusahaannya. 

Langkah ini diharapkan dapat mengurangi dominasi Google di pasar teknologi global.

Google dan Tuduhan Monopoli

BACA JUGA:Fitur Anti Maling Mulai Muncul di HP Android, Begini Cara Kerjanya!

BACA JUGA:Tips Praktis Mengubah Tampilan Android Menjadi Mirip iPhone

Selama bertahun-tahun, Google telah menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, mendominasi pasar perangkat lunak dengan sistem operasi Android yang saat ini digunakan pada 7 dari 10 ponsel di dunia. 

Namun, DoJ menilai bahwa dominasi ini melampaui batas dan telah mengarah pada praktik monopoli yang merugikan konsumen dan pesaing.

Google dituduh memanfaatkan Android sebagai alat untuk memperkuat posisi iklan digitalnya. 

Sebagai contoh, meski Google tidak mendapatkan keuntungan langsung dari Android, sistem operasi ini menjadi pintu masuk bagi layanan-layanan Google, seperti Gmail, Google Play Store, dan Google Play Services. 

BACA JUGA:Turun Harga, Samsung Galaxy S23 Bulan Oktober 2024 Lebih Terjangkau

BACA JUGA:Vivo V40 Series, Pilihan Smartphone Mid-Range Premium di Oktober 2024

Semua ini digunakan untuk mengumpulkan data pengguna yang kemudian dijual sebagai profil iklan kepada perusahaan-perusahaan yang memasang iklan melalui platform Google.

Usulan Pemisahan: Ancaman bagi Android?

Jika pemisahan ini benar-benar terjadi, banyak pihak yang meragukan kelangsungan hidup Android tanpa Google. 

Kategori :