RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Dalam perkembangan terbaru yang mengkhawatirkan, lebih dari 11 juta perangkat Android, termasuk smartphone dan tablet, dilaporkan terinfeksi malware Necro Trojan.
Malware ini menyebar melalui aplikasi tidak resmi dan versi modifikasi dari game populer.
Menurut laporan dari perusahaan keamanan siber terkemuka, Kaspersky, ancaman ini semakin berbahaya karena bahkan beberapa aplikasi resmi di Google Play Store turut terinfeksi.
Muncul Kembali dengan Versi Lebih Berbahaya
Necro Trojan pertama kali ditemukan pada tahun 2019. Kini, malware ini kembali dalam versi yang lebih canggih dan meresahkan.
Kaspersky menyebutkan bahwa setelah diinstal, aplikasi-aplikasi yang terinfeksi ini mengubah perangkat menjadi alat untuk mengunduh konten tanpa izin pengguna dan memulai penipuan berlangganan.
BACA JUGA:KPU Empat Lawang Mulai Cetak Surat Suara, Diperkirakan Tiba 19 Oktober
BACA JUGA:Apple Rilis Fitur Tap to Cash untuk Pengguna iPhone dan Apple Watch
Lebih mengkhawatirkan lagi, perangkat yang terinfeksi dapat diubah menjadi server proxy untuk mengirimkan lalu lintas palsu, membuat ponsel korban rentan terhadap serangan lebih lanjut.
Aplikasi Paling Berbahaya
Dua aplikasi yang diidentifikasi sebagai penyebab utama infeksi ini adalah Wuta Camera dan Max Browser.
Wuta Camera, yang merupakan salah satu aplikasi kamera populer dengan lebih dari 10 juta unduhan, dianggap sebagai ancaman serius.
Meski demikian, perusahaan di balik aplikasi ini telah merilis versi terbaru untuk menggantikan versi lama yang terinfeksi.
Sementara itu, Max Browser, dengan lebih dari 1 juta unduhan, juga telah dihapus dari Google Play Store.
BACA JUGA:OPPO Resmi Umumkan Tanggal Peluncuran Seri Find X8 di Cina