RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Google tengah berjuang melawan keputusan pengadilan yang memaksa raksasa teknologi tersebut untuk melakukan perubahan besar pada Android dan Google Play.
Keputusan ini muncul sebagai hasil dari permintaan Epic Games, namun Google berargumen bahwa perubahan tersebut dapat mengganggu privasi pengguna, menyulitkan pengembang aplikasi untuk mendapatkan eksposur, serta merugikan persaingan di pasar.
Meski tampaknya kemenangan bagi Epic, Google menegaskan bahwa dampak keputusan ini justru bisa merugikan konsumen Amerika, pengembang aplikasi, dan produsen smartphone.
Perusahaan ini juga menunjukkan bahwa situasi ini tidak sesuai dengan keputusan pengadilan lain yang sebelumnya menolak klaim serupa yang diajukan Epic terhadap Apple.
Perbedaan Android dan iOS
BACA JUGA:Google Hadirkan Fitur Baru di Play Store, Ini Cara Cepat untuk Mencari Aplikasi Tanpa Hambatan
BACA JUGA:Motorola RAZR dan Samsung Galaxy Z Flip6, Mana yang Unggul?
Google menekankan bahwa tidak seperti iOS, platform Android telah lama dikenal sebagai sistem terbuka yang memungkinkan pengguna untuk memilih dari berbagai toko aplikasi dan bahkan mengunduh aplikasi secara langsung (sideloading).
Perusahaan ini juga mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mengajukan banding atas keputusan ini dan meminta pengadilan untuk menunda perubahan yang dipimpin oleh Epic Games hingga proses banding selesai.
Menurut Google, Android seharusnya tidak diperlakukan seolah berada di liga tersendiri.
"Jika Anda pernah masuk ke toko ponsel, pasti Anda melihat model Android dan iPhone berdampingan," jelas Google dalam argumennya.
Pada kenyataannya, saat konsumen memilih smartphone, mereka mempertimbangkan harga, kualitas, dan keamanan—dan baik Android maupun iOS terlibat dalam persaingan ini.
Kompetisi dengan Apple
BACA JUGA:Ask Photos Memungkinkan Pencarian Foto dengan Pertanyaan Alami
BACA JUGA:OnePlus 13 Dikabarkan Hadirkan Teknologi MagSafe Versi Sendiri, Lengkap dengan Desain Klasik