RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Suku Rejang adalah salah satu kelompok etnis tertua di Sumatra, yang berasal dari wilayah Tanah Rejang, Provinsi Bengkulu.
Mereka dikenal sebagai penduduk asli pertama yang menghuni wilayah tersebut.
Salah satu catatan sejarah yang mengungkap asal usul suku ini adalah The History of Sumatra, karya William Marsden (1783), yang menyebutkan bahwa suku Rejang, bersama dengan Aceh, Batak, Minangkabau, dan Lampung, termasuk etnis yang berbeda dari suku Melayu yang dominan di Sumatra.
Dalam sejarah perkembangannya, suku Rejang diperkirakan sudah mendiami wilayah Bengkulu sejak abad ke-2 Masehi.
BACA JUGA:Penemuan Fosil Anggur Nekemias Mucronata Ubah Sejarah Evolusi Vitaceae
BACA JUGA:Sejarah Pulau Nusa Barong: Dari Pusat Ekonomi Hingga Invasi VOC
Menurut catatan Ekorusyono dalam Kebudayaan Rejang, nenek moyang mereka berlayar dari Kalimantan (Sarawak), menepi di pesisir barat Sumatra, dan mendirikan pemukiman di hilir Sungai Ketahun sebelum menuju ke Lebong.
Wilayah ini dikenal dengan nama Renah Sekalawi.
Lebih jauh lagi, A. Samid Said dan Dicky Darmawan Butto dalam buku Anok Kutai Rejang karya Zulman Hasan mengungkapkan bahwa istilah Rejang berasal dari nama leluhur mereka, Rhe Jang Hyang, yang diyakini berasal dari Mongolia pada sekitar tahun 2090 SM.
Rhe Jang Hyang bersama kelompoknya mendirikan perkampungan Kutai Nuak di Napal Putih, Bengkulu Utara.
Kehidupan awal suku Rejang bercirikan seminomaden, mereka hidup dari meramu dan mengumpulkan makanan.
BACA JUGA:Penemuan Makam Ratu Puabi: Mengungkap Sejarah Megah Sumeria Kuno
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, mereka beralih ke perladangan dan akhirnya ke persawahan. Keluarga luas pun mulai terbentuk dalam masyarakat ini, yang dikenal dengan istilah pêtulai.
Saat ini, suku Rejang tersebar di beberapa wilayah, terutama di Bengkulu dan Sumatera Selatan.