Google Perketat Penggunaan Ekstensi Browser Lama, uBlock Origin Terancam!

Sabtu 05-10-2024,06:58 WIB
Reporter : Mael
Editor : Mael

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Chrome mulai uji coba penghapusan dukungan untuk ekstensi ad blocker versi lama

Google tampaknya semakin memperketat kebijakan terkait penggunaan ekstensi browser, terutama yang berbasis Manifest V2 seperti ad blocker uBlock Origin. 

Dalam pengujian terbaru di Chrome versi Canary, Google telah sepenuhnya menghapus opsi untuk menggunakan ekstensi lama tersebut.

Menurut laporan Leopeva64, seorang pembocor informasi seputar browser di platform X, uji coba terbaru ini menunjukkan bahwa pengguna Chrome tidak lagi dapat mengaktifkan ekstensi berbasis Manifest V2, termasuk uBlock Origin. 

BACA JUGA:Pengguna Samsung Galaxy Kecewa, One UI 7 Tertunda Hingga Tahun Depan

BACA JUGA:Google Luncurkan Fitur Pencarian Video Baru di Google Lens, Era Baru Pencarian AI?

Fitur untuk mengaktifkan kembali ekstensi ini telah dihapus, dan pengguna kini hanya diberi opsi untuk menghapus ekstensi atau mencari alternatif yang kompatibel dengan Manifest V3, seperti uBlock Origin Lite.

Peralihan ke Manifest V3: Demi Keamanan atau Penghapusan Ad Blocker?

Google telah mendorong transisi dari Manifest V2 ke Manifest V3 selama beberapa tahun terakhir. 

Manifest V3 diklaim menawarkan peningkatan dalam hal keamanan dan performa. 

BACA JUGA:Nanophone, Ponsel Mini yang Canggih, Harga Terjangkau

BACA JUGA:Apple Rilis Pembaruan iOS 18.0.1, Apa yang Baru dan Siapa yang Bisa Menggunakannya?

Namun, transisi ini menuai kontroversi, terutama dari komunitas pengguna yang merasa bahwa perubahan ini justru membatasi kemampuan ad blocker seperti uBlock Origin untuk melakukan pembaruan filter secara cepat.

Dalam Manifest V3, pembaruan filter ekstensi ad blocker harus melewati proses tinjauan Google, yang dapat memperlambat respons ekstensi terhadap perubahan iklan di internet. 

Hal ini dianggap sebagai langkah untuk menghambat efektivitas ad blocker, yang bisa saja memperkuat posisi iklan di platform seperti YouTube, yang juga telah memperketat aturan terhadap pemblokir iklan dalam beberapa bulan terakhir.

Kategori :