RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Gunung Penanggungan, yang terletak di Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, bukan hanya sebuah destinasi wisata alam yang menakjubkan, tetapi juga sebuah situs yang penuh dengan mitos dan misteri.
Gunung ini dikenal memiliki aura mistis dan suci, menjadikannya tempat yang sarat akan legenda dan sejarah.
Dengan ketinggian 1.653 meter di atas permukaan laut, Gunung Penanggungan atau Gunung Pawitra dianggap sebagai jelmaan dari Mahameru, gunung para dewa dalam tradisi Hindu-Buddha kuno.
Menurut legenda, Mahameru dipindahkan oleh para dewa dari Jambhudwipa (India) ke Jawadwipa (Pulau Jawa) untuk menstabilkan pulau tersebut.
BACA JUGA:Mitos dan Legenda Sungai Serayu Membentang Di Jawa Tengah
BACA JUGA:Menelisik Sungai Serayu: Keindahan Alam Jawa Tengah yang Sarat Mitos
Namun, sebagian Mahameru jatuh dan membentuk beberapa gunung di Jawa, termasuk Gunung Semeru dan Gunung Penanggungan.
Gunung Penanggungan juga merupakan tempat yang penuh dengan situs purbakala peninggalan Kerajaan Majapahit pada abad ke-15.
Banyak candi kecil yang tersebar di lereng gunung ini, menandakan pentingnya gunung ini dalam kehidupan spiritual di masa lalu.
Tempat ini digunakan sebagai lokasi pertapaan oleh warga yang ingin menyempurnakan kehidupan religius mereka.
Tidak hanya mengandung nilai sejarah dan spiritual, Gunung Penanggungan juga dikenal sebagai tempat yang dihuni oleh makhluk gaib seperti kuntilanak dan genderuwo.
BACA JUGA:Kota Saranjana, Antara Mitos, Peta Kuno dan Google Maps
BACA JUGA:Penjabat Bupati Empat Lawang Tinjau Lokasi Kebakaran di Desa Sawah, Muara Pinang
Aura mistis ini dirasakan oleh banyak pendaki, terutama saat melewati malam di gunung. Kehadiran makhluk-makhluk ini semakin memperkaya cerita-cerita misteri yang menyelimuti gunung tersebut.
Gunung Penanggungan bukan hanya gunung kecil yang berada dalam satu klaster dengan Gunung Arjuno dan Gunung Welirang, tetapi juga menjadi simbol keangkeran dan kesucian.