RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Ancaman keamanan siber kembali menghantui pengguna ponsel Android.
Setelah peringatan mengenai malware pencuri data dan trojan perbankan, kini giliran adware yang menjadi perhatian utama.
Salah satu jenis adware yang patut diwaspadai adalah MobiDash, yang kembali aktif dan siap menginfeksi ponsel Android tanpa disadari penggunanya.
Menurut laporan terbaru dari perusahaan keamanan siber Malwarebytes, MobiDash pertama kali ditemukan pada 2015 dan telah menyebar dalam berbagai varian sejak saat itu.
BACA JUGA:Microsoft Gulirkan KIR Atasi Masalah Pembaruan Windows 11 KB5043145
BACA JUGA:Samsung Terancam Kehilangan Pangsa Pasar Foundry Akibat Kegagalan Teknologi 3nm GAA
Adware ini kerap kali tersembunyi dalam aplikasi Android yang tampak sah, namun sebenarnya membawa ancaman berupa iklan yang muncul tiba-tiba di layar ponsel.
Menyusup dalam Aplikasi Sah
Salah satu kelebihan MobiDash yang membuatnya sulit terdeteksi adalah kemampuannya menyusup dalam aplikasi sah tanpa mengubah fungsi aplikasi tersebut.
Misalnya, jika Anda mengunduh aplikasi senter yang tampak tidak berbahaya, aplikasi tersebut tetap akan berfungsi normal, tetapi di dalamnya tersembunyi adware yang siap membombardir ponsel Anda dengan iklan.
BACA JUGA:Samsung Odyssey OLED G8 Raih Penghargaan dan Pujian dari Para Pakar Industri
BACA JUGA:Asus ROG Azoth: Keyboard Gaming Premium dengan Diskon Besar di Walmart
Lebih parahnya lagi, MobiDash sering kali menunggu beberapa hari sebelum mulai aktif di perangkat yang terinfeksi. Ini membuatnya sulit untuk dilacak, terutama jika pengguna baru saja menginstal beberapa aplikasi baru.
Penyebaran Lewat Media Sosial dan Email Phishing
Kampanye terbaru MobiDash ditemukan menyebar melalui email phishing dan tautan di media sosial, baik yang diposting oleh akun asli maupun bot.